Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pengendara Motor yang Ditemukan Tewas di Cimanggis Depok

Kompas.com - 04/02/2023, 11:11 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki kasus kematian pengendara motor berinisial RB (37) yang ditemukan tewas di Jalan Jambore IX, RT 002 RW 006, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Kamis (2/1/2023).

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpunnya saat ini, RB tewas disebabkan kecelakaan tunggal.

"Kalau dari data yang kami terima sementara ini laka tunggal, tapi kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Fuady saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Cimanggis Depok, Awalnya Dikejar Empat Orang Usai Cekcok di Kafe

Fuady mengatakan, penyidik telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.

Selain itu, penyidik juga masih menelusuri kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian untuk menguatkan penyebab kematian RB.

"Apabila keterangan saksi sudah kita ambil dan alat bukti kita sudah dapat CCTV seperti apa, baru nanti kita proses apakah laka lantas murni atau ada unsur-unsur yang lain," ujar Fuady.

"Tapi sejauh ini ya itu masih unsur kecelakaan lalu lintas ya," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial RB (37) ditemukan tewas di samping motornya di Jalan Jambore IX, RT 002 RW 006, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Kamis (2/1/2023).

Selain itu, terdapat juga korban lainnya berinisial S yang saat itu berboncengan dengan RB (37). Namun, S ditemukan selamat.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Cimanggis, Diduga Ditendang Usai Cekcok dengan Pengunjung Kafe

Kakak korban bernama Ruli mengatakan, kejadian bermula ketika adiknya dan empat teman lainnya cekcok dengan pengunjung Kafe Meteor di bilangan Harjamukti, Depok sekitar pukul 02.00 WIB.

Percekcokan itu diduga karena dipengaruhi minuman keras yang dikonsumsi korban dan para pengunjung lainnya.

"Di sana, ya mungkin ada minum-minum ada terjadi percekcokan dengan pengunjung lain," kata Ruli kepada wartawan di Rumah Sakit Meilia, Cimanggis, Depok, Kamis.

Tak lama kemudian, cekcok itu kembali berlanjut saat korban dan teman-temannya pulang dari kafe.

Dalam perjalanan pulang, ternyata korban dan temannya dikejar-kejar oleh pengunjung tersebut. Namun, RB dan S berpencar dengan rekan lainnya.

"Jadi, tadinya berlima kurang lebih 3 motor jadi tercerai-berai gitu kan ya, kalau penuturan saksi (S) yang sedang dirawat," kata Ruli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com