Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penonton Konser Dewa 19: Diturunkan Taksi Online, Jalan Kaki 45 Menit, hingga Kursi Diserobot

Kompas.com - 06/02/2023, 07:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet pengalaman kurang menyenangkan dirasakan para penonton konser Dewa 19 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023).

Pengalaman tidak enak itu bukanlah terletak pada performa para penggawa grup band di atas panggung, melainkan berkaitan dengan infrastruktur pendukung di tempat dihelatnya konser yang kurang memadai.

Baby Pardede (26) salah satunya. Ia bercerita bahwa pengalaman kurang menyenangkannya dimulai ketika terjebak macet di daerah Kemayoran, Sabtu, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Saya berlima sama teman naik taksi online karena tahu enggak ada parkir. Ternyata, baru sampai Kemayoran saja sudah macet parah, stuck, enggak jalan-jalan," ujar Baby kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Ada Konser Dewa 19, Jalan di Sekitar JIS Macet

"Sampai akhirnya sopirnya nyerah dan nurunin kami di sana. Dia bilang, 'mobil saya overheat nih, mbak dan mas turun di sini saja, sudah dekat kok'. Saking kesalnya, dia bilang begitu tanpa minta maaf," lanjut Baby.

Karena merasa tidak enak hati, Baby serta lima orang kawannya terpaksa turun dari taksi online itu.

Mereka kemudian sempat ingin meneruskan perjalanan menggunakan ojek online. Namun, sudah lama menunggu dan tidak ada satu pun yang mengambil pesanannya.

Akhirnya Baby dkk memutuskan berjalan kaki. Ia tak mengetahui berapa kilometer yang ditempuh hingga sampai ke JIS. Mereka membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan menelusuri mulai dari jalan besar, menyeberangi jembatan, hingga masuk ke jalan-jalan kecil permukiman padat penduduk.

Baca juga: Hindari Macet, Penonton Dewa 19 Rela Turun Kendaraan dan Jalan Kaki 2 Km ke JIS

"Bahkan jalan kaki saja itu macet. Karena ternyata banyak yang nasibnya sama kayak saya. Diturunin taksi online di tengah jalan, lalu jalan kaki," ujar Baby.

Dalam perjalanannya ini, ia menyadari betapa kurang memadainya infrastruktur pendukung di JIS. Mulai dari akses transportasi umum, akses jalan, kantong parkir, hingga fasilitas umum lainnya.

"Bangunannya sendiri sih bagus, megah. Tapi akses ke sana-nya itu ternyata kurang ya untuk stadion berkelas internasional," lanjut dia.

Pengalaman kurang mengenakkan belum berhenti sampai di situ saja. Saat memasuki stadion, rupanya kursi yang sudah ia pesan diserobot orang lain.

Baby dan salah seorang rekannya sempat marah kepada kru yang berada di dekat situ. Tetapi, yang bersangkutan tersebut justru dengan cuek mengatakan bahwa nomor kursi sudah tidak berlaku sejak pukul 19.00 WIB.

Beruntung, ada penonton yang berbaik hati menunjukkan kursi kosong. Sayangnya, jumlah kursi kosong itu tidak sesuai dengan jumlah rombongan Baby. Alhasil, mereka duduk berpencar.

Pengalaman kurang mengenakan lain kembali terjadi saat pulang. Baby dkk tidak bisa memesan taksi maupun ojek online dari area JIS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com