JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rencana pembangunan JPO tak lepas dari penerapan Skywalk Kebayoran Lama yang saat ini berbayar bagi masyarakat yang melintas.
"Memang sebenarnya skywalk dan JPO berbeda fungsi. Kalau skywalk untuk digratiskan itu harus dikaji dulu sistem ticketing-nya antara Transjakarta dan KCI," ujar Kadis Bina Marga Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Tak Lagi Gratis, Lewat Skywalk Kebayoran Baru Harus Pakai Kartu dengan Tarif Rp 3.500
Untuk diketahui, skywalk ini mengintegrasikan Stasiun Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta Kebayoran Lama koridor 8 dan Velbak, Jakarta Selatan.
Hari mengatakan, JPO di sekitar skywalk itu dibangun untuk digunakan oleh masyarakat yang tidak menggunakan transportasi umum atau hanya sekedar untuk menyeberang jalan.
"Namun bagi yang tidak naik angkutan umum hanya melintas nanti dibuatkan JPO saja. Kalau JPO itu gratis untuk semua yang melintas," kata Hari.
Baca juga: Pemprov DKI Sebut Skywalk Kebayoran Lama Bukan JPO Umum, Warga yang Melintas Harus Bayar
Hari mengatakan, JPO di sekitar Skywalk Kebayoran Lama rencananya akan dibangun pada tahun 2023. Namun, ia tak menjelaskan waktu pembangunan JPO tersebut.
"Rencana untuk JPO akan dibangun tahun ini di sekitar skywalk," ucap Hari.
Hari sebelumnya menjelaskan, Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan bukan jembatan penyeberangan orang (JPO) umum.
Masyarakat yang umumnya sebagai pengguna transportasi umum diharuskan bayar dengan cara tap in tap out dengan nilai Rp 3.500.
Baca juga: Polemik Skywalk Kebayoran Lama: Sempat Berguncang hingga Warga Harus Bayar untuk Melintas
"Iya, itu khusus mau ke Transjakarta dan KCI. (Skywalk) bukan jembatan penyeberangan orang umum," ujar Hari, Senin (6/1/2023).
Apabila warga yang sebelumnya menggunakan transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) lalu beralih ke Transjakarta atau sebaliknya melintasi skywalk diharuskan melakukan tap in tap out.
"Memang itu skywalk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi. Jadi harus pakai kartu (tap in tap out)," ucap Hari.
Skywalk Kebayoran Lama ini telah diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 27 Januari 2023, setelah sebelumnya sempat tertunda.
"Saya, kami, meresmikan penggunaan Skywalk Kebayoran untuk digunakan masyarakat," tutur Heru di Skywalk Kebayoran, Jumat.