Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Angin Kencang, Pohon dan Tiang Listrik di Cilodong Depok Tumbang

Kompas.com - 09/02/2023, 14:06 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pohon mahoni setinggi 12 meter berserta dua tiang listrik di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, tumbang akibat diterpa angin kencang pada Kamis (9/2/2023).

Seorang warga setempat bernama Ngatijo mengatakan, peristiwa itu bermula saat terjadi angin kencang yang berlangsung singkat pada pukul 11.00 WIB.

Tak lama kemudian, pohon yang berada di sebelah kanan Jalan Raya Kalimulya arah Cibinong, tumbang, lalu menimpa kabel listrik di seberang jalan.

"Jadi angin kenceng dari sebelah selatan, muter anginnya. Awalnya ngenain pohon dulu menimpa kabel, terus ketarik jadi roboh," kata Ngatijo kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Pohon Tumbang di Rawasari akibat Hujan Angin, Pengendara Motor di Nyaris Tertimpa

Dikatakan Ngatijo, pohon maupun tiang listrik yang tumbang itu sempat menimpa mobil yang tengah melintas. Namun, tak ada korban jiwa maupun luka-luka.

"Kebetulan enggak banyak mobil lewat, tapi ada kena itu mobil Avanza ketiban kabel yang ketarik, tapi enggak ada korban," ujar dia.

Petugas tengah menangani tiang listrik yang roboh di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Depok pada Kamis (9/2/2023).KOMPAS.com/M Chaerul Halim Petugas tengah menangani tiang listrik yang roboh di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Depok pada Kamis (9/2/2023).

Atas peristiwa itu, arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimulya sempat terputus hingga 2 jam.

"Dari rubuh sampe sekarang sudah sekitar 2 jam dan menutup akses jalan," ujar Ngatijo.

Baca juga: Rumah Warga Tangerang Tertimpa Pohon Tumbang akibat Angin Kencang, Atapnya Ambrol

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.31 WIB, Sejumlah petugas DLHK Kota Depok tengah mengevakuasi batang dan ranting pohon yang berserakan di jalan.

Tak hanya itu, petugas dari provider jaringan telkom dan PLN tengah melakukan penanganan tiang listrik dan kabel-kabel yang menjuntai ke jalan. Akibatnya, aliran listrik mengalami pemadaman di sekitar lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com