Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 100 Juta Dalam Tas ODGJ yang Meninggal di Depok Akan Disumbangkan

Kompas.com - 14/02/2023, 13:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Uang seratusan juta rupiah milik Minan (70), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ditemukan meninggal di depan SPBU Grogol, Limo, Depok, bakal digunakan untuk biaya pemakaman dan pengajian.

Untuk diketahui, setelah meninggal, ditemukan banyak lembaran uang rupiah berbagai pecahan dan uang koin di dalam tasnya.

Setelah dihitung. totalnya lebih dari Rp 100 juta.

Baca juga: Heboh, Uang Rp 100 Juta Ditemukan di Tas ODGJ yang Meninggal di Depan SPBU Depok

"Buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berqurban atas nama dia (Minan) sama mau bikin makam," ujar adik Minan bernama Minah kepada wartawan, Senin (13/2/2023).

Selain itu, sisa uang itu juga bakal disumbangkan ke masjid dan diberikan ke anak yatim piatu.

Sebab, ia meyakini uang tersebut bisa menjadi tabungan buat kakaknya di akhirat kelak.

"Kalau ada lebih, sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat. Saya mah ikhlas dunia akhirat," kata dia.

Masih menjadi misteri bagi Minah serta keluarganya bagaimana sang kakak bisa menyimpan uang sebanyak itu.

Baca juga: Adik ODGJ yang Meninggal di Depok Kaget Lihat Uang Rp 100 Juta di Tas Kakaknya: Masya Allah, Duit Banyak Banget

Saat tas Minan dibuka, Minah didampingi anggota keluarganya yang lain. 

Uang itu terdiri dari kertas dan logam. Untuk uang kertas, ada yang pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000. Sementara, untuk uang logam ada yang pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000.

Minah dan keluarga lalu menghitung jumlah uang itu hingga akhirnya jumlahnya diketahui.

"Total (uang kertas) sekitar Rp 100 juta. Masih ada yang receh logam dihitung sekitar Rp 600.000," kata Minah.

Di sisi lain, Minah mengaku terharu atas kematian kakaknya dengan meninggalkan uang sebanyak itu.

Pasalnya, ia tak terbayang akan mencari uang dari mana untuk membiayai pemakaman kakaknya di tempat pemakaman umum (TPU).

Baca juga: Lansia ODGJ yang Bawa Uang Rp 100 Juta Diduga Meninggal karena Sakit

"Ya namanya saya kan orang enggak punya, alhamdulillah itu ada uang, enggak ngebebanin ke saya," kata Minah

"Kalau saya kan biaya dari mana itu, uang buat nguburin aja sampai Rp 7 juta," sambung dia.

Terkait penyebab kematian kakaknya, Minah meyakini Minan meninggal karena sakit.

Namun, ia tak bisa memastikan penyakit yang diderita kakaknya. Sebab, Minan merupakan ODGJ sejak kecil. Ia juga tidak bisa berbicara.

"Boro-boro ngomong sakit apa gitu, kalau urusan makan aja kalau dibagi ya mari kalau enggak di bagi ya sudah, kenang Minah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com