JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Fortuner arogan kembali menarik perhatian masyarakat.
Kali ini, pengemudi Fortuner tersebut adalah Giorgio Ramadhan (24) yang mengamuk dan merusak taksi online di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Giorgio dilaporkan merusak Honda Brio milik Ari Widianto (38) menggunakan airsoft gun mainan dan pedang anggar yang ia simpan di dalam mobil Fortunernya.
Belakangan diketahui bahwa mobil itu merupakan milik perusahaan tempat Giorgio magang sehabis ia menamatkan kuliahnya.
Baca juga: Saat Sopir Fortuner Giorgio Ramadhan Tak Lagi Mengamuk dan Tertunduk Minta Maaf...
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan bahwa airsoft gun tersebut bukanlah senjata sungguhan.
Giorgio membeli airsoft gun mainan itu secara online.
“Kalau ini (airsoft gun) dibeli tersangka dari toko online. Dibeli pada 24 Desember lalu. Harganya sekitar Rp 300.000-an," kata Ade Ary di kantornya, Selasa (14/2/2023).
Sementara itu, pedang anggar yang juga digunakan oleh Giorgio untuk merusak mobil milik Ari masih didalami soal kepemilikannya.
“Kalau Ini (pedang anggar) masih kami dalami asal-usulnya. Saat ini informasi yang didapat bahwa pedang ini dibeli dari luar negeri, beliau beli dari temannya. Titip beli gitu modelnya," ujar Ade Ary.
Baca juga: Saat Penumpang Taksi “Online” Larang Sang Sopir Keluar Mobil Ketika Pengemudi Fortuner Ngamuk…
Kuasa hukum Giorgio bernama Arif Fadillah menjelaskan alasan kliennya membawa kedua benda tersebut di dalam mobilnya.
Arif mengatakan, airsoft gun yang dibawa Giorgio digunakan untuk menjalankan hobi bermain tembak-tembakan.
"Bahasanya apa ya, kalau biasanya main tembak-tembakan itu kaya permainan airsoft gun gitulah. Memang sebelumnya ada latihan permainan dengan teman-temannya dia," ucap Arif, Selasa (14/2/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Airsoft gun mainan itu, kata Arif, kebetulan dibawa oleh Giorgio usai melakukan latihan permainan tembak-menembak.
Arief menuturkan, airsoft gun mainan itu tidak dibawa oleh kliennya setiap hari, tetapi hanya pada saat melakukan latihan.
"Kebetulan mainan itu di mobilnya, jadi bukan secara sengaja mainan itu dibawa-bawa kemana-mana. Kebetulan pas dia latihan kalau gak salah atau pas latihan bareng teman-temannya," ujar Arif.
Baca juga: Pembelaan Sopir Fortuner yang Rusak Taksi “Online” di Senopati: “Emosi Terpancing Usai Dimaki