Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik, Warteg di Tanah Abang Tak Kurangi Porsi Nasi

Kompas.com - 15/02/2023, 16:09 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reza (30), pemilik warung nasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku tidak pernah mengurangi porsi nasi meski harga beras naik.

Ia juga tidak menaikkan harga sepiring nasi yang dijualnya.

"Kalau beras naik, saya enggak pernah ngurangin. Porsi nasi tetap saya samain," kata pemilik Warung Nasi "Raos" itu saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Meski harga beras naik, namun ia mengaku warung nasinya tetap masih mendapat keuntungan dari menjual makanan yang lain, seperti lauk dan sayuran.

Ia mengistilahkan hal ini dengan subsidi silang.

"Karena masih bisa ketutup dengan subsidi silang dari keuntungan yang lain. Itu untuk menutupi kenaikan harga beras," jelasnya.

Baca juga: Pedagang Tetap Beli Beras Pulen dari Distributor meski Harga Naik: Kalau yang Murah, Berasnya Hancur

Reza juga menjelaskan bahwa jenis beras yang dipilihnya jarang mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan pengalamannya, beras yang kerap mengalami kenaikan adalah beras yang kualitasnya rendah.

"Saya biasanya pakai beras solo yang paling mahal. Yang naik biasanya beras-beras yang murah atau kualitasnya jelek. Kalau beras yang premium, kadang naiknya bentar abis itu turun lagi. Soalnya harganya udah tinggi," paparnya.

Reza menjelaskan, beras yang biasa dibelinya baru mengalami kenaikan Rp 30.000 pada bulan Januari lalu.

"Tadinya saya beli Rp 500 ribu per karung. Sekarang naik menjadi Rp 530 ribu. Satu karung isinya 50kg," jelas dia.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pengusaha Warteg di Kebon Kacang Pertahankan Seporsi Nasi Rp 5.000

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Informasi Pangan Jakarta per Selasa (14/2/2023), harga rata-rata beras medium sudah mencapai Rp 10.735 per kilogram.

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengungkapkan bahwa tingginya harga beras bisa berdampak pada kenaikan biaya operasional.

Untuk menyiasati hal tersebut, pedagang warteg pun mengurangi porsi nasi untuk pembeli ketimbang menaikkan harga karena masyarakat sudah terpuruk akibat kenaikan harga bahan pokok.

Informasi Pangan Jakarta juga mencatat bahwa harga tertinggi beras medium dijual di Pasar Kalibaru, Jakarta Utara, dengan harga sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com