Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Kadistamhut, Bayu Meghantara Pernah Dicopot dari Jabatan Wali Kota karena Rizieq Shihab

Kompas.com - 15/02/2023, 18:57 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta melantik Bayu Meghantara sebagai kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Pelantikan dilakukan di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sore.

Sebelum menjabat kepala Distamhut DKI, Bayu mengikuti lelang jabatan sekretaris daerah (Sekda) DKI Jakarta. Namun, ia tak lolos salah satu tahapan lelang jabatan itu.

Bayu juga sempat beberapa kali menjabat jabatan yang cukup strategis di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sebelum menjadi kepala dinas tersebut.

Jauh sebelum menjadi kepala Distamhut DKI, Bayu pernah menjabat Wali Kota Jakarta Pusat pada 2018-2020.

Pada 2020, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Bayu dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Pusat karena terseret kasus Rizieq Shihab.

Baca juga: Gagal Jadi Sekda DKI, Bayu Meghantara Dilantik sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota

Semula Bayu diduga lalai dan abai karena Riqiez Shihab menggelar acara sehingga muncul kerumunan di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kemudian, Inspektorat DKI Jakarta memutuskan Bayu lalai dan Abai karena membiarkan Rizieq Shihab menggelar acara di kediamannya sehingga muncul kerumunan.

Berdasar hasil pemeriksaan oleh Inspektorat DKI Jakarta, Anies mencopot Bayu dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 24 November 2020.

Bayu saat itu lantas dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Usai menjadi anggota TGUPP, Bayu menjabat kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

Baca juga: Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur

Ia lantas mendaftar lelang jabatan sekda DKI. Namun, Bayu gagal menjadi sekda DKI karena tidak lolos tes manajerial dan sosio kultural.

Untuk diketahui, sebelum menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu menjabat wakil Wali Kota Jakarta Pusat selama dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com