Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Sering Masuk Rumah Warga, Ini Pertolongan Pertama Ketika Digigit Ular Berbisa

Kompas.com - 16/02/2023, 05:53 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor ular piton sepanjang 2,5 meter ditemukan di dalam lubang pembuangan air kamar mandi salah satu rumah warga di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (13/2/2023).

Warga sekitar bernama Shelvy bercerita bahwa ular piton itu ditemukan oleh tantenya saat hendak buang air kecil.

"Tapi kan dia sebelum itu (mau pipis) melihat penutup lubang pembuangan air terbuka, begitu mau dipasang kembali, melihat kepala ular langsung nongol. Dia teriak minta tolong langsung keluar," cerita Shelvy, Rabu (15/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Proses evakuasi ular yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran berlangsung cukup lama, yakni kurang lebih dua jam, karena lubang yang sempit.

Baca juga: Ngeri, Ular Piton Muncul di Lubang Pembuangan Air Kamar Mandi Warga Kembangan

Meskipun ular piton tidak berbisa, tetapi ular ini bisa berbahaya jika melilit manusia.

Selain piton, ada berbagai jenis ular berbisa yang kerap ditemukan di rumah warga Jakarta. Ular tersebut diantaranya adalah ular welang dan kobra.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengatakan bahwa ular marak masuk rumah warga di musim hujan karena musim hujan merupakan periode telur ular menetas.

Untuk itu, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan mengingatkan warga untuk menjaga rumah tetap bersih dan terbebas dari hewan yang biasa dimangsa ular, seperti tikus dan katak.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, meminta warga untuk tidak mengevakuasi ular sendiri.

“Ketika menemui ular sebaiknya warga melapor ke Dinas Gulkarmat DKI atau Jakarta Siaga 112 yang merupakan layanan panggilan darurat,” ujar Ngabila dilansir dari beritajakarta.id.

Baca juga: Pertolongan Pertama saat Digigit Ular Berbisa

Pertolongan pertama saat digigit ular berbisa

Jika warga sudah terlanjur digigit ular berbisa, ada baiknya melakukan pertolongan pertama agar bisa tidak menjalar dengan mudah ke bagian tubuh lain.

Berikut langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika digigit ular berbisa, sebagaimana dilansir dari laman Very Well Health.

  • Menjauh dari ular tersebut.
  • Jangan menunggu sampai rasa sakit muncul karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan secara permanen, segera hubungi bantuan.
  • Mempertahankan area tubuh yang terkena agar posisinya lebih rendah daripada jantung.
  • Membersihkan area gigitan dengan air hangat dan sabun.
  • Melepaskan pakaian serta perhiasan jika terjadi pembengkakan. Area gigitan kemungkinan membengkak dan jika area itu menyempit akibat adanya benda yang menghalangi, bisa terjadi komplikasi dan bahkan kematian jaringan.
  • Jika ular yang menggigit termasuk spesies elapid (ular karang dan ular kobra), bungkus area yang menyempit dengan perban elastis. Mulailah dari titik yang paling dekat dengan jantung dan lilitkan ke arah jari tangan atau kaki.
  • Ikuti dasar-dasar pertolongan pertama sambil menunggu pertolongan tiba.

Baca juga: Selamat Jalan Aji Rachmat Purwanto, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia yang Meninggal Digigit King Cobra

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan jika digigit ular berbisa, sebagaimana dikutip Kompas.com adalah sebagai berikut:

  • Tidak memotong kulit yang terkena gigitan ular. Memotong luka justru meningkatkan risiko komplikasi lain seperti infeksi.
  • Jika ular itu mati, membawanya ke rumah sakit merupakan tindakan tepat. Tetapi hati-hati, ular mati dapat secara refleks menggigit hingga satu jam.
  • Memotret ular yang menggigit kita dan mengirimkannya ke petugas medis bisa membantu mengidentifikasi jenis ular dan menentukan pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan luka.

(Penulis : Gading Perkasa/ Editor : Glori K. Wadrianto, Abdul Haris Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com