Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dinyatakan Negatif Gagal Ginjal Akut Telah Pulang ke Rumah Usai Dirawat di RS

Kompas.com - 16/02/2023, 12:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan kondisi anak yang dinyatakan negatif gagal ginjal akut telah membaik setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Anak yang tinggal di wilayah Jakarta Barat itu sebelumnya disebut suspek gagal ginjal akut hingga menjalani penanganan medis.

"Kondisi pasien itu sudah sehat dan baik," ujar Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Soal 1 Anak di Jakarta Suspek Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI Pastikan Negatif

Ngabila membenarkan, setelah dinyatakan sehat oleh tim dokter di RSCM, anak itu diperbolehkan pulang ke rumah pada Rabu (16/2/2023).

"Pasien sudah pulang rawat inap dari RSCM kemarin, Rabu. Beliau (sebelumnya) minum obat sirup penurun demam," kata dia.

Ngabila sebelumnya memastikan, satu dari dua anak yang yang dirawat di RSCM negatif gagal ginjal akut.

"Pasien kedua DKI Jakarta tahun 2023 yang sebelumnya terduga, lalu dinyatakan negatif (gagal ginjal akut)," ujar dia.

Pasien yang sebelumnya didiagnosa gagal ginjal akut oleh dokter RSCM itu ternyata disebabkan oleh long Covid-19 atau Mis-C.

Baca juga: Satu Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakbar Dipastikan Bukan karena Konsumsi Obat Sirop

Untuk diketahui, Mis-C merupakan salah satu dari komplikasi Covid-19 yang terjadi pada anak-anak.

"Iya, tidak bisa BAK (buang air kecil), klinis gagal ginjal akut dan riwayat minum obat sirup. Tetapi setelah didalami para klinis mengeluarkan kasus ini sebagai terduga GGAPA dan dianggap negatif," ucap Ngabila.

Sebelumnya, ada dua anak di Jakarta disebut terjangkit gagal ginjal akut. Kasus itu ditemukan pada Januari 2023.

Dari dua anak itu, satu di antaranya meninggal dunia. Anak tersebut merupakan warga di Jakarta Timur.

Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada 25 Januari 2023.

Baca juga: Praxion Dinyatakan Aman, Pakar: Gagal Ginjal Akut Bisa Disebabkan Berbagai Hal

Sementara satu kasus lainnya yang disebut suspek, anak berusia 7 tahun. Anak tersebut mengalami demam pada 26 Januari.

Satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut anak berusia 1 tahun, sebelumnya diberikan obat sirop penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

Sementara satu kasus masih suspek pada anak berusia 7 tahun, sebelumnya mengonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com