Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi "Online" Todongkan Pisau Sambil Bilang "Saya Anggota"

Kompas.com - 16/02/2023, 14:13 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Densus 88 Anti Teror Polri Bripda Haris Sitanggang membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (56) menggunakan pisau sambil mengaku sebagai anggota.

Dalam rekonstruksi yang digelar pada Kamis (16/2/2023), terungkap bahwa Haris sejak awal berniat mencari sopir taksi online secara acak untuk mencuri kendaraan.

Haris kemudian bertemu dengan Sony di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Saat itu, Haris berpura-pura ingin menggunakan jasa korban untuk diantarkan ke kawasan Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok.

Baca juga: Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Habiskan Rp 90 Juta untuk Berjudi dari Uang Abangnya

Kala itu, Sony sepakat mengantar Haris ke lokasi tujuan tanpa pemesanan melalui aplikasi resmi taksi online, dengan ongkos sebesar Rp 90.000.

"Tersangka Haris masuk ke dalam mobil Avanza merah dan duduk di kursi tengah belakang sopir," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi, Kamis.

Sesampainya di kawasan Perumahan Bukti Cengkeh, pelaku meminta diantar ke gerai ATM karena mengaku tak memiliki uang tunai.

Setelah kembali ke mobil, pelaku yang duduk di kursi penumpang belakang sopir tiba-tiba mengaku tidak memiliki uang sepeser pun.

"Korban kemudian bertanya, 'Maksudnya gimana, Pak?' Korban kemudian membalikkan badan ke arah pelaku," kata penyidik.

Baca juga: Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online, Anggota Densus 88 Habiskan Rp 90 Juta untuk Judi

Bersamaan dengan itu, pelaku mengambil pisau yang telah disiapkan dan menodongkannya kepada korban sambil berkata, "Saya anggota."

Korban pun berusaha menahan tangan pelaku sambil menanyakan maksud pelaku menodongkan pisau ke arahnya.

"Tersangka kemudian menusukkan pisau ke arah korban. Namun, tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu. Namun, tersangka merasakan tusukan terakhir terkena di bagian kepala," tutur penyidik.

Adapun rekonstruksi itu bukan dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP), Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, melainkan di pelataran Markas Polda Metro Jaya.

Untuk diketahui, pembunuhan tersebut terjadi di Perumahan Bukit Cengkeh 1 pada 23 Januari 2023.

Baca juga: Tangis Istri Korban Lihat Anggota Densus 88 Peragakan Pembunuhan Sopir Taksi Online Saat Rekonstruksi

Saat itu, Sony ditemukan warga dalam kondisi terkapar di samping mobil Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, sekitar pukul 04.20 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com