Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam CFD Telah Usai, Jalan Sudirman-Thamrin Masih Ramai Warga yang Beraktivitas

Kompas.com - 19/02/2023, 12:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, dimulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap Minggu.

Biasanya, kawasan ini ramai dengan masyarakat yang melakukan beragam aktivitas, mulai dari berolahraga, berdagang di zona hijau, sekadar berjalan-jalan, hingga berswafoto ria.

Baca juga: Satpol PP Sebut Masih Ada PKL yang Bandel Jualan di CFD Sudirman

Ketika waktu CFD mulai usai, maka penutup jalur akan dibuka. Orang-orang yang beraktivitas pun akan diimbau untuk menepi ke trotoar 15 menit sebelum pukul 10.00 WIB.

Kendati demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com sejak 10.05 WIB, Minggu (19/2/2023), masih ada orang-orang yang berlalu-lalang di sekitar Bundaran HI, tepatnya di sepanjang Jalan Sutan Syahrir dan jalur di dekat Plaza Indonesia dan Grand Indonesia.

Ada beberapa orang yang masih berfoto-foto di sepanjang Jalan Sutan Syahrir. Mereka terdiri dari keluarga, kelompok, dan individual.

Untuk kegiatan olahraga di sana, ada beberapa orang yang berjalan-jalan menggunakan skuter listrik dan sepeda.

Baca juga: Pendapatan Turun Drastis saat CFD karena Hujan Deras, PKL Lanjut Jualan di Lokasi Lain

Beberapa kelompok pesepeda pun terpantau masih melintasi jalur sepeda di seberang Plaza Indonesia per pukul 10.20 WIB.

Di sepanjang trotoar di kawasan Polsubsektor Thamrin, masih ada pula orang-orang yang jogging.

Bersantai sambil memotret halte Transjakarta

CFD identik dengan kegiatan olahraga. Namun, pengamatan Kompas.com, ada yang datang untuk sekadar bersantai-santai.

Ada beberapa pengunjung yang duduk di salah satu area trotoar sambil memandang dan memotret Halte Transjakarta Tosari.

Halte ini telah kembali beroperasi sejak 26 Desember 2022 setelah sempat direvitalisasi pada April 2022.

Baca juga: Momen Jokowi Bersepeda di CFD Jakarta, Bikin Warga Kaget

Salah satu yang turut memotret halte berpenampilan baru itu adalah Joni (31). Ia sudah berada di kawasan sejak pagi sekira 08.00 WIB.

"Ke sini emang buat fotoin perbedaan keramaian halte di jam-jam tertentu," kata dia di lokasi, Minggu.

Joni menuturkan, ia penasaran dengan bentuk halte usai direvitalisasi. Ini pertama kalinya ia melihat tampilan terbaru halte tersebut.

Dia mengaku tak heran lantaran area rooftop halte itu masih ramai meski waktu menunjukkan pukul 10.40 WIB. Sebab, masih banyak orang yang tahu bahwa halte itu kini menjadi salah satu tempat wisata di Jakarta.

Baca juga: Masih Ada yang Buang Sampah Sembarangan Saat CFD, Dinas LH Kumpulkan Denda Rp 400.000

"Dari pagi masih aja ramai itu (area rooftop halte). Pada foto-foto semua karena belakangnya kan pemandangan Bundaran HI. Sampe ngantri tadi pagi," ungkap Joni.

Joni menuturkan bahwa ia tertarik untuk berfoto di sana. Namun, ia mengurungkan niat, lantaran antreannya yang cukup panjang.

"Keburu capek antre, sama aja kayak saya ikut CFD buat olahraga. Semakin siang emang mulai sedikit orang-orangnya (yang berfoto), tapi keburu kepanasan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com