Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Skenario Perampokan Minimarket oleh Kepala Tokonya Sendiri, Polisi: Motifnya Terlilit Utang Judi "Online"

Kompas.com - 23/02/2023, 17:43 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Skenario perampokan uang senilai Rp 95 juta di sebuah minimarket Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 3 Februari lalu terbongkar.

Skenario perampokan palsu itu ternyata direncanakan oleh kepala minimarket berinisial SM (25). Saat kejadian, SM berpura-pura menjadi korban dan melapor ke kepolisian.

"Padahal dia sendiri adalah otaknya," tutur Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kepala Minimarket di Kramat Jati Jadi Otak Pencurian Tokonya Sendiri, lalu Pura-pura Jadi Korban

SM merencanakan perampokan itu dengan mengajak dua temannya berinisial RA dan AM untuk berpura-pura menjadi perampok.

"Salah satu tersangkanya, SM merupakan kepala minimarket itu. Tersangka melakukan perampokan karena terlilit utang judi online sebesar Rp26 juta," kata Budi.

Menurut Budi, SM nekat menyusun skenario lantaran ia berpikir untuk melunasi utang itu dengan merencanakan perampokan terhadap tokonya sendiri.

Kronologi skenario perampokan

Perampokan itu diketahui terjadi pada pada 3 Februari 2023 pukul 22.30 WIB. Saat itu, dua pria berinisial AM dan RA mendatangi minimarket itu untuk melakukan perampokan.

Baca juga: Cerita Pegawai Minimarket di Duren Sawit Ditodong Perampok: Rp 43 Juta Raib

Masing-masing membawa sebilah pisau, dan menodongkannya ke pegawai minimarket agar dibukakan laci kasir dan pintu brankas. Di sana, ada SM yang berpura-pura menjadi korban.

Menurut keterangannya, SM bercerita bahwa ia dipaksa membuka brankas dan menyerahkan uang senilai Rp 95 juta kepada AM (23) dan RA (19).

SM yang masih berpura-pura menjadi korban pun melaporkan kejadian itu kepada kepolisian setempat.

"Setelah hasil penyelidikan dan pemeriksaan, serta dari keterangan para saksi, akhirnya terungkap bahwa pelakunya atau otak dari aksi itu adalah karyawan itu sendiri (SM)," ujar Budi.

"Tersangka atas nama SM adalah karyawan minimarket yang menjadi otak atas kejadian tersebut," sambung dia.

Baca juga: Komplotan Perampok Gasak Rp 43 Juta dan Rokok Senilai Rp 5 Juta di Minimarket Duren Sawit

Polisi pun telah menangkap tiga pelaku. Selain menetapkan pelaku sebagai tersangka, polisi juga menyita motor dan dua bilah senjata tajam dari tangan para pelaku.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka yang kini sudah ditahan dan dikenakan Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian Disertai Kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

(Penulis : Nabilla Ramadhian | Editor : Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com