Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pesepeda Masuk Tol Jagorawi, B2W: Kayaknya Warga Asing

Kompas.com - 26/02/2023, 22:26 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video menampakkan sejumlah pesepeda tengah melaju di bahu jalan tol viral di media sosial pada Minggu (26/2/2023).

Video ini diunggah akun Instagram komunitas pesepeda Bike to Work (B2W), @b2w_indonesia, pada Minggu siang.

Dalam video itu tampak empat orang yang tengah mengayuh sepeda, lengkap dengan pakaian bersepeda mereka.

Sang perekam video tampak sedang berada di dalam sebuah kendaraan roda empat.

Baca juga: Kronologi Pesepeda Berselisih dengan Polantas di Jalan Gatot Subroto, Berawal Polisi Ditabrak

Saat dikonfirmasi, Ketua B2W Fahmi Siamima menyebutkan bahwa aksi pesepeda memasuki jalan tol itu terjadi pada Sabtu (25/2/2023).

"(Kejadian pesepeda masuk tol) kemarin," tuturnya, Minggu.

Menurut Fahmi, berdasarkan informasi yang diterima, kejadian dalam rekaman video itu terjadi di Tol Jagorawi.

Tepatnya, setelah wilayah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Ia menduga para pesepeda itu bukan warga Tanah Air.

"Kayaknya warga asing," ucapnya.

"(Terjadi di) Tol Jagorawi, setelah Pondok Gede," sambung dia.

Fahmi mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi usai para pesepeda itu terekam. Ia juga tak mengetahui apakah para pesepeda itu sedang mengikuti kompetisi atau tidak.

Baca juga: Pesepeda Terkapar di Semanggi Diduga karena Menghantam Lubang

Dalam kesempatan itu, Fahmi menambahkan, B2W Indonesia mendapatkan video pesepeda melaju di jalan tol itu dari akun Instagram anggota DPR Ahmad Sahroni.

Kemudian, B2W Indonesia sengaja mengubah suara asli dari video tersebut.

Sebab, kata Fahmi, terdapat kata-kara berunsur SARA yang berada di video asli para pesepeda memasuki jalan tol itu.

"Iya (suara video yang diunggah B2W Indonesia berbeda dengan suara video asli). Suara aslinya mengandung rasis," urai dia.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman belum merespons ketika dimintai keterangan soal para pesepeda memasuki jalan Tol Jagorawi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com