Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di 2 Kelurahan Jakarta Barat Masih Mengungsi karena Rumahnya Kebanjiran

Kompas.com - 28/02/2023, 12:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di dua kelurahan wilayah Jakarta Barat masih mengungsi karena permukimannya terendam banjir sejak Senin (27/2/2023).

Dua wilayah yang masih terendam banjir itu berada di Kelurahan Duri Kosambi dan Kedoya Utara, Jakarta Barat.

"Pengungsi di Kelurahan Duri Kosambi itu ada 21 KK, 95 jiwa. Untuk Kelurahan Kedoya Utara, 31 KK, 72 jiwa ," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: 20 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Per Selasa Pukul 09.00 WIB

Isnawa mengatakan, sejumlah pengungsi itu saat ini mengungsi di dua tempat ibadah. Untuk warga wilayah Kelurahan Duri Kosambi kini mengungsi di Masjid di Baitul Khoir.

"Untuk warga Kelurahan Kedoya Utara, itu ada di Masjid Al Hidayah," ucap Isnawa.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 09.00 WIB hari ini, masih ada 20 RT yang kebanjiran.

"Untuk genangan, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 27 RT, kini menjadi 20 RT," ujar Isnawa.

Isnawa mengatakan, selain 20 RT yang masih terendam banjir, ada juga ruas jalan di wilayah Jakarta Utara yang masih terendam banjir.

Baca juga: Kemurahan Hati Warga di Tengah Banjir Cipondoh, Bantu Perbaiki Motor Mogok Tanpa Patok Tarif...

"Kenaikan status siaga Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada)," kata Isnawa.

Berikut 20 RT di Jakarta yang tergenang :

9 RT di Jakarta Barat

1. Kelurahan Kembangan Utara

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 20 sampai dengan 50 sentimeter

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com