Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Pasien Covid-19 Varian Orthrus Sembuh, Mayoritas Sudah Vaksin Dosis Tiga

Kompas.com - 28/02/2023, 13:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut, 34 orang yang terpapar virus Covid-19 subvarian Orthrus kini sudah sembuh.

Dari 34 orang tersebut, 21 di antaranya berdomisili di Jakarta. Sedangkan 13 orang lainnya merupakan warga di luar Jakarta.

"Ditemukan 34 orang positif varian orthrus omicron CH.1.1 di Jakarta. Untuk 21 orang domisili Jakarta dan 13 orang domisili luar Jakarta," kata Ngabila dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Sebut 34 Kasus Covid-19 Varian Orthrus Dinyatakan Sembuh

Ngabila mengatakan 28 di antaranya adalah orang dewasa, 5 orang lanjut usia (lansia) dan 1 orang balita.

Dari sejumlah orang yang terpapar itu, 10 persen di antaranya belum vaksinasi. Adapun 15 persen lainnya sudah melakukan vaksinasi dosis 2, sedangkan 75 persen sudah vaksinasi dosis 3.

Sebanyak 25 persen dari orang yang terpapar Covid-19 varian Orthrus tanpa gejala dan 75 persen mengalami gejala ringan.

"Semua sudah sembuh, tak ada yang meninggal atau dirawat di rumah sakit. Terakhir ditemukan positif PCR-nya tanggal 9 Februari dan sudah sembuh," ucap Ngabila.

Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa varian Covid-19 Orthrus telah terdeteksi di DKI Jakarta.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Pastikan Kasus Covid-19 di Jakarta Terkendali meski Ada Kenaikan

Menurut Ngabila, kasus pasien yang terinfeksi Orthrus ini pertama kali diidentifikasi di Jakarta sejak 4 November 2022.

"Pertama kali ada di Jakarta 4 November 2022, PCRnya positif," ujar Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com