Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pekerja Proyek Bunuh Pelayan Warung Nasi di Tangerang, Sakit Hati dan Tusuk Korban 10 Kali

Kompas.com - 02/03/2023, 08:41 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pekerja proyek pembangunan berinisial SR (22) ditangkap setelah melakukan aksi penganiayaan yang berujung pembunuhan di warung nasi, Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/3/2023).

Pelaku diketahui kerap makan di warung nasi tempat korban bekerja. Awalnya, pelaku yang sakit hati ingin merampas harta benda korban.

Karena ketahuan, SR menusukkan sibilah pisau yang telah dibawanya kepada korban.

Baca juga: 3 Orang Dianiaya Pakai Senjata Tajam di Tangerang, 1 Tewas dengan Luka Sayatan

SR kemudian terpaksa "didor" polisi di bagian kaki lantaran memberontak saat ditangkap.

Berikut rangkuman kasus pembunuhan tersebut:

Kronologi kejadian

Pada Rabu dini hari, tepatnya pukul 02.30 WIB. Pelaku mendatangi warung nasi tersebut melalui pintu belakang.

Pelaku juga menggunting kawat jendela warung. Pelaku berniat mengambil ponsel korban berinisial SM. Namun, korban SM terbangun dan memergoki pelaku.

Baca juga: Dua Wanita yang Dianiaya di Lokasi Proyek Tangerang Adalah Pemilik dan Pelayan Warung Makan

Pelaku pun langsung menyerang korban SM di bagian punggung. SM yang terkapar kemudian berteriak meminta tolong. Teriakan itu didengar oleh N.

Pelaku kemudian menusuk N menggunakan pisau yang dibawanya sebanyak 10 kali. N pun tewas.

Teriakan SM juga didengar oleh TD, tetangga korban. TD yang menghampiri lokasi kejadian juga diserang dan mendapatkan luka sayatan di kepala.

Sempat berdalih saat ditangkap

Kantin proyek Kampung Peusar sudah diberi garis polisi karena menjadi Tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan dan pembunuhan terhadap tiga korban yakni S, N dan T pada sekitar pukul 02.40 WIB, Rabu (1/3/2023).KOMPAS.com/Ellyvon Pranita Kantin proyek Kampung Peusar sudah diberi garis polisi karena menjadi Tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan dan pembunuhan terhadap tiga korban yakni S, N dan T pada sekitar pukul 02.40 WIB, Rabu (1/3/2023).
Mendapat laporan ada pembunuhan, polisi langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tak lama setelah olah TKP, polisi berhasil meringkus pelaku yang merupakan pekerja proyek tepat di belakang warung nasi korban.

Saat ditangkap, SR sempat berdalih tidak tahu menahu soal tewasnya N dan dua korban luka lainnya.

"Tersangka salah satu tukang yang menginap di bedeng belakang TKP. Dia berpura-pura tidak tahu menahu saat dilakukan pemeriksaan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda.

Baca juga: Pelaku Bunuh Pelayan Warung Nasi di Tangerang karena Sakit Hati dan Ketahuan saat Mencuri

Setelah pemeriksaan di bedeng, polisi menemukan barang bukti berupa pakaian serta bercak darah pada gagang pintu dan jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com