Mahasiswa yang Dianiaya di Pamulang Alami Luka Memar dan Patah Hidung

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Muhammad Akbar alias Abay, mahasiswa korban penganiayaan di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, mengalami luka-luka memar di bagian wajah dan tulang hidungnya patah.

Abay dianiaya oleh seorang pria yang datang ke kampusnya di kawasan Pamulang, pada Rabu (1/3/2023) pukul 12.00 WIB.

"Teman saya melerai, mereka memfoto sebagai bukti, karena saat itu darah saya banyak, (tulang) hidung saya sampai patah," ujar Abay melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Pria Beristri Aniaya Mahasiswa di Pamulang, Tak Terima Ditegur karena Ganggu Pacar Korban

Berdasarkan bukti foto yang diterima Kompas.com, wajah Abay tampak bengkak, terutama di bagian sekitar mata serta hidung.

"Di bagian wajah saya lumayan bonyok. Pendarahan paling banyak itu di hidung, karena hidung saya sampai patah," ujar Abay.

Setelah kejadian itu, Abay membuat laporan di Polsek Pamulang. Kini, polisi tengah mengusut kasusnya.

"Saya lapor di hari yang sama. Kejadiannya jam 12.00, antara jam 14.00 saya lapor," imbuhnya.

Sering ganggu pacar korban

Abay menjelaskan, pria tersebut awalnya kerap mengganggu kekasihnya.

"Dia selalu mengajak pacar saya keluar, dichat-chat (dikirimi pesan). Makanya saya menegur," kata Abay melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Abay berusaha menegur pria itu melalui pesan singkat di Instagram.

Rupanya, Instagram pria tersebut dipegang oleh sang istri yang secara tidak sengaja jadi mengetahui kelakuan suaminya.

"Saya enggak tahu kalau Instagram-nya dipegang sama istrinya. Saya juga enggak kenal, dan baru tahu sudah punya istri," ujar Abay.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Mahasiswa di Pamulang, Pelaku Kesal Ketahuan Istrinya Sering Ganggu Pacar Korban

Pria tersebut kemudian mengajak Abay bertemu. Awalnya, Abay menolak karena tak ingin memperkeruh suasana dan ingin melanjutkan kuliahnya.

Meski sudah menolak, pria tersebut tetap bersikeras bertemu sampai mendatangi dan menunggu tepat di depan kelas Abay pada hari kejadian perkara.