Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemelut Asmara yang Bikin ASN Kemendagri Pukuli Pegawai Honorer sampai Tuli, Kini Pelaku Menghilang

Kompas.com - 03/03/2023, 09:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial LFS (31), seorang ASN di Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kedapatan menganiaya D (33) yang merupakan pegawai honorer di divisi yang sama.

LFS dan D memang memiliki hubungan spesial. Keduanya telah menjalin asmara sejak 2021 silam.

Namun hubungan mereka retak pada awal Januari 2022. D memergoki LFS memiliki wanita idaman lain saat membuka tablet pribadinya.

 

Insiden penganiayaan

LFS mati kutu usai kepergok D memiliki selingkuhan. LFS tidak bisa berkata-kata, ia bahkan sempat berusaha mengelak fakta tersebut.

LFS berusaha membungkam fakta yang ada dengan cara kekerasan. Ia menampar dan memukul D dengan cukup brutal.

Baca juga: Kuasa Hukum Korban yang Diduga Dianiaya ASN Kemendagri Minta Polisi Selidiki Ulang Kasus Kliennya

Akibatnya telinga kiri D mengalami pendarahan. D juga mengaku ada suara mendenging yang keluar pasca kejadian tersebut.

LFS tampaknya tidak pernah belajar sejak kasus pertama. Ia masih bermain hati dengan wanita lain.

Puncaknya terjadi pada Februari 2022. D akhirnya memilih berpisah jalan dengan LFS usai mendapati sang pacar terus-menerus selingkuh.

Sayangnya niat D untuk mengakhiri hubungan langsung ditolak mentah-mentah oleh LFS. LFS yang tidak terima dengan keputusan tersebut akhirnya kembali menganiaya D untuk kesekian kali.

Penganiayaan itu akhirnya menimbulkan dampak negatif untuk D. Ia mengalami cacat permanen di telinga kiri.

Hal itu disebabkan karena LFS selalu memukul telinga kiri D dalam insiden penganiayaan tersebut.

Baca juga: Liciknya ASN Kemendagri yang Aniaya Pacar: Janji Tanggung Jawab, tetapi Malah Hilang

"Selama empat kali insiden penganiayaan, klien saya mengalami luka yang cukup parah pada peristiwa ketiga dan keempat. Kuping kirinya mengalami cacat permanen dan dokter mendiagnosa D mengalami tuli ringan," ujar kuasa hukum D, Stein Siahaan, kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

 

Lapor ke Mendagri

Stein mengungkapkan LFS tidak pernah memiliki niat baik untuk sekadar membantu pengobatan kliennya selama ini.

LFS bahkan dikabarkan menghilang dari aktivitas kesehariannya di Kemendagri. Batang hidungnya tidak pernah tampak di kantor tersebut.

Oleh karena itu, demi memenuhi hak-hak korban, Stein berencana mengirim surat ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Setelah hari ini, kami akan bersurat ke Mendagri Tito Karnavian langsung, kami akan CC ke dirjennya, supaya mereka mengawal atau memeriksa dari sisi internal," kata Stein.

Baca juga: ASN Kemendagri Empat Kali Aniaya Pacarnya hingga Tuli

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com