Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peminat, Minyakita Malah Langka di Pasar Induk Kramatjati

Kompas.com - 03/03/2023, 15:13 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Minyakita masih menjadi produk minyak goreng yang banyak dicari masyarakat. Sebab, Minyakita merupakan produk ekonomis di antara jenis minyak goreng.

Seiring banyaknya permintaan di pasaran, Minyakkita justru mengalami kelangkaan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com di lokasi, produk Minyakita masih jarang dijumpai di beberapa toko sembako di Pasar Induk Kramatjati.

Salah satunya di kios milik Agung (30). Menurut dia, Minyakita sekarang langka dan banyak yang mencarinya.

Baca juga: Stok Sempat Minipis, 2.820 Liter Minyakita Disalurkan ke 2 Pasar di Depok

"Lagi enggak ada (Minyakita), langka," ujarnya saat ditemui, Jumat (3/3/2023).

Selain itu kata dia, produk Minyakita juga sedang melambung tinggi harganya.

"Sekarang Minyakita melambung terus harganya tapi harganya masih tertera di kemasan," kata dia.

"Sekarang satu karton isi 12 liter, Rp180.000, kalau per liternya sekitar Rp 15.000," tambahnya.

Baca juga: Minyakita dan Beras Bulog Langka sejak Bulan Lalu, Pedagang Pasar Pademangan Timur Kebingungan

Saat baru pertama kali dilepas ke pasaran, Minyakita dijual dengan harga Rp 13.500. Namun, sekarang sudah mencapai Rp 15.000.

"Rp 13.500 kalau enggak salah. Sekarang Rp 15.000. Mana stoknya lagi enggak ada juga," ucap Agung.

Ia mengatakan, penjual di Pasar tradisional pun sulit mendapatkan stok Minyakita.

"Soalnya dibatasin. Kalau kayak pasar tradisional gini susah dapatnya. Banyakan itu (Minyakita) masuknya ke bansos-bansos kayak gitu," jelas Agung.

Baca juga: Minyak Goreng Bersubsidi Minyakita Langka di Pasaran, Ternyata Ditimbun sejak Desember

Perbandingan harga Minyakita dan minyak goreng produk lain membuat pembeli semakin tertarik. Tapi sayang kata Agung, suplier maupun pabrik membatasi penjualan Minyakita.

"Kalau dulu kan ini naik drastis kayak Sania, ini bisa sampai Rp 250.000 sekarton (isi 12 liter). Nah terus keluar minyak subsidi Minyakita, kita jual Rp 13.500 seliter. Itu juga enggak banyak dari pabrik atau suplier, paling cuma 50 karton. Terus kita juga ada jeriken gitu," ujar Agung.

Biasanya, menurut Agung, pembeli menggunakan produk Minyakita untuk dijual kembali karena terhitung lebih murah daripada minyak goreng produk lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com