JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Minggu (5/3/2023).
Artikel mengenai warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang meminta depo dijauhkan menjadi berita yang paling ramai dibaca oleh pembaca Kompas.com.
Kemudian, artikel tentang duka Plumpang dari peristiwa sampai wacana relokasi juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita tentang update korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Tabungan Haji Rp 120 Juta Milik Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ludes Terbakar
Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, merespons wacana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo soal pemindahan permukiman penduduk atau pemindahan Depo Pertamina.
Warsinah (48) warga RT 05 RW 09, Rawa Badak Selatan Koja ini, berharap pemerintah Indonesia mau mengalah untuk memindahkan Depo Pertamina, dibandingkan merelokasi penduduk.
"Kalau bisa pilih, dijauhin saja (Depo Pertaminanya) dari permukimannya," ujar Warsinah kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Kata Warga soal Area Depo Pertamina Plumpang: Dulu Rawa-rawa tapi Kini Berbahaya
Sebab, kata Warsinah, kebakaran Depo Pertamina Koja bukan pertama kali terjadi. Baca selengkapnya di sini.
Semua tampak baik-baik saja, ketika Kompas.com melintasi Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Gerimis baru mulai menitik satu dua, setidaknya di Tol Pelabuhan yang sebagian ruas layangnya melewati kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang itu.
Namun, empat jam kemudian, sekitar pukul 20.20 WIB, kawasan ini membara. Didahului suara ledakan, menurut keterangan sejumlah warga dan rekaman video dalam aneka pemberitaan dan media sosial, api langsung berkobar besar.
Baca juga: Warga Korban Kebakaran Pertamina Plumpang soal Wacana Relokasi: Apa Kata Nasib Saja
Tak cuma area TBBM Plumpang yang membara. Perkampungan warga yang rapat di sisi utara dan timur depo terbakar hingga radius sekitar satu kilometer.
"Ledakan pertama dan kedua berjarak sekitar 15 menit. Ledakan pertama lebih besar,” kata Saini, warga Rukun Tetangga (RT) 007 Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari rumah terakhir yang terbakar. Baca selengkapnya di sini.
Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Lurah Rawa Badak kepada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Waspada Kiri-Kanan, Awas Penyusup!
"Data Evakuasi Korban Pertamina, korban meninggal berjumlah 19 orang. Sementara, korban luka-luka berjumlah 49 orang yang terdiri dari 46 dewasa dan tiga anak-anak," tulis laporan Koramil 01 Koja.
Sementara itu Danramil 01 Koja, Mayor Infanteri Akhwan, menyebut sebagian korban luka-luka sudah meninggalkan rumah sakit per hari ini. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.