Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Kebiasaan Warganya yang Masih BABS, Pemkot Tangsel Akan Bangun 1.800 "Septic Tank"

Kompas.com - 07/03/2023, 18:38 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana membangun septic tank untuk 1.800 rumah.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan 1.800 septic tank tersebut bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan (BABS).

"Tahun ini saya membangun 1.800 septic tank untuk membantu warga dalam membangun taraf hidup dan kesehatan," kata Benyamin di Jombang, Ciputat, Tangsel. Selasa (7/3/2023).

Selama ini, kata Benyamin, tak sedikit Tangsel masih memiliki kebiasaan BABS.

"Mereka banyak membuang (BABS) ke empang atau kolam lele. Itu yang kami benahi," ucap Benyamin.

Baca juga: Sistem Sanitasi Tak Memadai, Warga Kampung Cirompang Tangsel Punya WC Tanpa Septic Tank

Sejalan dengan rencana pembangunan 1.800 septic tank, Pemkot Tangsel juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Setelah ini diikuti dengan sosialisasi. Hampir semua kecamatan, tapi memang jumlahnya beda beda," ungkapnya.

Menurut Benyamin, setiap septic tank memiliki daya tampung 800 liter. Kotoran atau tinja yang ditampung di dalam septic tank komunal dapat langsung diolah sebelum akhirnya dibuang ke sungai.

"Di dalamnya sudah ada filter system untuk mengolah air tinja dan nanti airnya itu dibuang ke sungai setelahnya," tuturnya.

Baca juga: Hanya Mampu Bangun 20 Septic Tank Pakai APBD, Camat Setu Tangsel Minta Bantuan Swasta

Mekanisme itu diklaim dapat mengubah air tinja menjadi lebih bersih sehingga tidak mencemari lingkungan.

"Seperti itu mekanisme-nya, jadi air yang dibuang itu sudah bersih," kata Benyamin.

Dia berharap masyarakat dapat mengikuti program ini dengan mendaftarkan melalui RT/RW setempat

"Untuk masyarakat yang masih BABS, saya berharap masyarakat bisa mengikuti program ini melalui RT dan RW," ujar Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com