JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), D (17), sempat diikat tangannya karena adanya reaksi emosional yang berlebihan.
Hal itu diungkap juru bicara keluarga D, M Rustam, di Rumah Sakit Mayapada, Selasa (7/3/2023).
"Ananda D saat ini sudah bisa membuka mata, menggerakan tangan, dan juga kaki. Tapi karena responnya beberapa kali sangat emosional, pihak keluarga sempat mengikat tangan ananda D," kata Rustam.
Baca juga: GP Ansor Minta Polisi Buka Sosok Perempuan yang Bisiki Mario Sehingga Menganiaya D
"Itu semata-mata dilakukan agar ananda D tidak jatuh atau melakukan sesuatu yang di luar kehendak," tambah dia.
Sebelumnya, D tampak emosional dalam video yang diunggah sang ayah, Jonathan Latumahina, di akun Twitter pribadinya.
Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, D nampak meluapkan rasa amarahnya seraya menangis.
D juga sesekali memberikan respons melalui tangannya. Ia seakan-akan memberikan umpan balik atas sentuhan yang dilakukan Jonathan.
"Itu reaksi emosional saja. Jadi dia sempat meluapkan emosionalnya (seperti dalam video yang diunggah ayah D). Menurut dokter itu adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya. Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan," ujar Rustam.
Namun, Rustam memastikan D saat ini sudah melewati fase tersebut.
Sang keponakan tak lagi meluapkan emosinya. D bahkan sudah bisa mengendalikan diri dalam beberapa jam terakhir.
"Secara medis, menurut dokter, reaksi emosional yang ditunjukkan D tidak ada istilahnya. Tapi itu bisa dikatakan bahwa D tengah melewati fase kritisnya," ungkap Rustam.
"Sekarang D juga sudah mulai tenang. Jadi boleh dibilang dia sudah melewati fase kritis," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15), kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).