DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian besar para pelaku usaha yang berada di kawasan Jalan Raya Margonda mendukung wacana parkir on the street yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok.
Mereka beranggapan parkir on the street bakal menguntungkan para pedagang, terutama warung makan yang tak memiliki lahan parkir.
Misalnya, Sri (59), salah satu pemilik rumah makan di Jalan Raya Margonda Raya.
Menurut dia, parkir on the street bakal menguntungkan pelaku usaha seperti dirinya.
"Kalau saya responsnya bagus, karena kalau memang nanti ada kebijakan parkir on the street kemungkinan banyak yang mampir (beli)," kata Sri saat dijumpai Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Selain mendukung parkir on the street, Sri turut meminta trotoar yang menutupi warung makannya itu dibuka.
Baca juga: Pemilik Warung Makan di Jalan Margonda Anggap Parkir On The Street Untungkan Pedagang Kecil
Sebab, revitalisasi trotoar itu memiliki lebar 4 meter dengan ketinggian sekitar 14 sentimeter.
"Saya itu kan sudah sekitar satu bulan lah warung makan Anita, buka. Ceritanya, tadinya dikasih jalan tahu-tahu ditutup, akhirnya kan orang enggak ada yang makan karena enggak ada tempat parkir," kata Sri.
"Saya mohon kepada Pemerintah Kota Depok, kalau bisa dikasihlah jalan. Kita kan juga butuh buat gaji karyawan, buat kembalikan modal juga," tambah dia.
Pada kesempatan terpisah, Rumlati (42), pedagang warung nasi di dekat lampu merah Margonda juga mengemukakan hal yang sama.
Menurut dia, jika parkir on the street direalisasikan, warung nasinya akan laris.
"Terus terang aja berdagang di sini kesulitan, enggak dikasih fasilitas kayak tempat parkir. Mungkin, kalau ada parkir on the street bisa menguntungkan buat kami," ujar Rumlati.
"Makanya, saya pinginnya ada gitu parkiran, kita kan orang kecil yang memang berniat berdagang," tambahnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana untuk memperbolehkan mobil dan motor parkir di bahu jalan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan guna mengatasi penyalahgunaan trotoar yang sering kali dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan dengan syarat harus secara paralel.
Jika benar terealisasi, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa pembayaran parkir on the street nantinya akan menggunakan sistem digitalisasi.
Namun, terkait rencana parkir on the street, Idris sadar kebijakan itu akan berdampak pada median jalan di kawasan Margonda menjadi lebih sempit, sedangkan separatornya harus dibongkar.
Lebih lanjut, Idris mengatakan penerapan parkir on the street bakal mengubah kondisi jalanan yang ada pada saat ini sehingga tidak ada lagi jalur cepat ataupun lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.