JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari tiga posko pengungsian untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, resmi ditutup.
Kini, tersisa satu posko pengungsian untuk para korban yang berlokasi di RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Ada tiga posko pengungsian, di RPTRA Rasela, Kantor PMI Jakarta Utara, dan di RW 009 Rawa Badak Selatan," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri, Sabtu (11/3/2023).
"Di RPTRA Rasela saat ini sudah kosong juga, seperti halnya di Kantor PMI Jakarta Utara. Kami sudah bongkar tenda kemarin," lanjut dia.
Baca juga: Tak Ada Lagi Pengungsi, PMI Jakut Tutup Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Andri mengungkapkan, dua posko pengungsian tersebut ditutup karena para pengungsi sudah mendapatkan rumah kontrakan yang uang sewanya dibayar PT Pertamina (Persero).
"Tadi pagi, enam kepala keluarga (KK) sudah dikontrakkan rumahnya. Kalau di RW 009, masih proses. Jadi belum selesai juga untuk pengontrak keluarga korban," ungkap Andri.
Menurut catatan Andri, setidaknya ada 154 kepala keluarga yang sudah menerima bantuan.
Ia pun mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero) selain biaya kontrakan.
"Kemudian, yang pengontrak juga diberikan tiga bulan kontrakan, plus tambahan biaya hidup senilai Rp 2 juta per keluarga," ujar Andri.
Baca juga: Tak Lagi Mengungsi, 154 KK Korban Kebakaran Plumpang Kini Mengontrak Dibiayai Pertamina
Selain itu, Andri mengungkapkan, PT Pertamina (Persero) juga memberikan uang saku sekaligus perlengkapan sekolah kepada para siswa agar bisa kembali mengenyam pendidikan.
Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.
Dalam periode tersebut, Erick Thohir menetapkan bahwa zona aman atau buffer zone Depo Pertamina Plumpang sejauh 50 meter.
"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.
Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area fepo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.