Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Simprug Diduga Terjebak di Lantai 2 Rumahnya

Kompas.com - 14/03/2023, 18:43 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Grogol Selatan Andy Nurcahya mengungkapkan penyebab tewasnya seorang wanita berinisial BS (55) dalam insiden kebakaran di bilangan Simprug, Jakarta Selatan.

Menurut Andy, BS tidak sempat menyelamatkan diri saat api berkobar. Dia terjebak di dalam rumah dan nyawanya tak tertolong.

"Dari informasi yang saya dapat, kemungkinan Ibu BS beristirahat di lantai dua tadi malam," kata Andy kepada awak media, Selasa (14/3/2023).

"Jadi dia terjebak oleh api dan tidak sempat menyelamatkan diri," lanjut dia.

Kondisi tersebut diperparah dengan bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu semi permanen.

Baca juga: Bantah Kebakaran di Senen karena Lupa Matikan Kipas Angin, Pemilik Rumah: Itu Korsleting

Dengan demikian 'Si Jago Merah' pun menyambar lebih cepat dan kesempatan BS untuk menyelamatkan diri menjadi minim.

"Dia mungkin sudah berusaha menyelamatkan diri, tetapi karena lantai dua terbuat dari kayu semi permanen, jadi dia tidak sempat keluar dan ditemukan di lantai dasar," imbuh dia.

Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono menuturkan bahwa jenazah BS ditemukan tertelungkup di dalam rumahnya.

BS ditemukan tertelungkup di kamar mandi usai api padam.

Kini jenazah BS sudah dikebumikan. Ia dimakamkan sore ini di lokasi yang tak jauh dari kediamannya.

Diberitakan sebelumnya, tiga rumah terbakar di Jalan Rawa Simprug III, RT/RW 07/05, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jengkel Bokongnya Diremas Pengendara Motor, Mahasiswi UI: Pelakunya Santai Banget

Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan 16 unit mobil untuk memadamkan api.

Tak kurang ada 60 personel yang dikerahkan untuk meredam 'Si Jago Merah'.

Sesampainya di lokasi, petugas lantas melakukan pemadaman di area seluas 48 meter persegi.

Petugas setidaknya membutuhkan waktu selama 90 menit untuk membuat api benar-benar padam.

Peristiwa kebakaran ini pada akhirnya mengakibatkan enam keluarga atau 19 korban jiwa terdampak.

Total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com