Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menegangkan Billy Selamatkan Diri dari Kebakaran: Papa Kira Saya Sudah Terpanggang...

Kompas.com - 14/03/2023, 21:38 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rumah yang terbakar di Jalan Prapatan II, RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023), Billy (26), mengatakan dirinya sedang tidur saat kebakaran terjadi.

“Sekitar jam 12.05 WIB saya dibangunin. Jempol kaki saya kebakar,” kata Billy saat dihampiri Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

“Pokoknya kena di tumit dan jempol,” sambungnya sambil sedikit tertatih, menunjukkan kakinya yang luka.

Ia menjelaskan bahwa sekeliling kamarnya yang terletak di lantai tiga sudah dikobari api. Sementara itu, dirinya sempat terhambat di kamar lantaran pintunya susah dibuka.

Baca juga: Akibat Sering Bercanda, Warga Senen Sempat Tak Dipercaya Tetangga Saat Rumahnya Kebakaran

“Depan pintu ada triplek kayu, susah buat keluar. Waktu berhasil buka pintu, api di depan kamar udah berkobar besar,” kata dia.

Tidak habis akal, Billy pun cepat-cepat meraih ponselnya, lalu menghantam lantai kayunya yang sudah lapuk dan loncat ke lantai dua.

“Asal api itu, kipas anginnya, ada di lantai dua, di kamar Om Iwan. Untung saya enggak jatuh di kamar dia,” jelas dia.

Iwan adalah paman dari Billy. Saat kebakaran terjadi, dia sedang tidak ada di rumah.

“Saya dengar papa sudah nangis-nangis, ‘Billy turun’. Papa kira saya udah kepanggang di kamar,” tutur dia sambil meringis.

Baca juga: Bantah Kebakaran di Senen karena Lupa Matikan Kipas Angin, Pemilik Rumah: Itu Korsleting

“Akhirnya saya lompat dari puncak tangga lantai 2, langsung ke lantai 1. Habis itu langsung keluar dan teriak ke warga kalau ada kebakaran,” sambung dia.

Sekitar dua menit setelah berteriak minta tolong, Billy bercerita bahwa rumahnya roboh.

“Untung itu saya sudah keluar, mungkin kalau timing-nya beda satu menit, saya sudah beneran kepanggang,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com