Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga D Bela APA, Sebut "Bisikan" ke Mario Dandy Tak Relevan dengan Kasus Penganiayaan

Kompas.com - 15/03/2023, 06:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan keluarga D (17) Alto Luger berpendapat, aksi perempuan berinisial APA (20) yang 'membisiki' Mario Dandy Satrio (20) hingga berujung pada penganiayaan brutal D, tidak memiliki kaitan dengan keseluruhan perkara itu.

"Kami dari pihak keluarga (D) merasa, itu ('bisikan' APA kepada Mario) tidak relevan dengan kasus atau tindak pidana yang terjadi," ujar Alto saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Pihak keluarga D hingga kini masih berpandangan bahwa penganiayaan brutal terhadap D hanya melibatkan tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Mario Dandy sendiri, kekasihnya berinisial AG (15), dan rekan Mario bernama Shane Lukas (19).

Hal itu bukan tanpa alasan. Berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP), ketiganya diduga kuat merencanakan pertemuan Mario dengan D yang berujung pada aksi penganiayaan brutal.

Baca juga: Sosok APA, Perempuan Pembisik Mario Dandy yang Sebut AG Mendapat Perlakuan Buruk dari D

Selain itu, hanya Mario, Shane Lukas, dan AG yang berada di lokasi penganiayaan.

Alto menambahkan, APA pun dianggap tidak memiliki motif tertentu saat memberitau Mario tentang 'perbuatan tidak baik' D terhadap AG.

"Adanya perencanaan untuk melakukan penganiayaan dari tiga tersangka membuat motif APA menjadi tidak relevan. Sebab apapun itu (yang 'dibisikkan' APA ke Mario), tidak bisa menjustifikasi bahwa dia terlibat atau merencanakan penganiayaan," lanjut Alto.

Oleh sebab itu, pihak keluarga D tidak berniat untuk mendorong agar APA turut ditetapkan sebagai tersangka.

Terlebih, keluarga D tidak pula berniat mencari-cari kesalahan dari sosok APA.

Baca juga: Sosok Perempuan yang Jadi ‘Pembisik’ Mario Dandy Masih Misteri, Keduanya Diduga Pernah Berhubungan Spesial

Alto menyebut, keberadaan APA di dalam perkara ini bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan atau dicari tahu lebih jauh karena perannya yang tidak signifikan.

"Bagi kami (keberadaan APA dalam kasus ini) tidak ada persoalan ya. Itu bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan atau harus dikejar perannya di mana," ujar Alto.

"Karena buktinya dia tidak ada di lokasi, dan dia tidak terlibat di dalam perencanaan itu," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, sosok wanita berinisial APA terseret dalam kasus penganiayaan D oleh Mario Dandy Satrio di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Februari lalu.

Polisi menyebutkan bahwa APA memberitahu Mario bahwa kekasih Mario berinisial AG diduga mendapat perlakuan tidak baik dari D.

Baca juga: Saat Sosok APA yang Jadi “Pembisik” Mario Dandy Terungkap, Ogah Dikaitkan dengan Kasus Penganiayaan D

Mario yang kesal mendengar informasi tersebut akhirnya merencanakan dan mengeksekusi penganiayaan terhadap D hingga korban tak sadarkan diri berminggu-minggu.

Kuasa hukum APA, Sumantap Simorangkir membantah keterlibatan sang klien dalam kasus penganiayaan D.

Sumantap bahkan mengaku kliennya keberatan apabila dikaitkan dengan penganiayaan yang dilakukan tersangka Mario kepada D.

"Klien kami (APA) tidak mengetahui sama sekali adanya perencanaan dan atau apapun itu tentang kejadian yang telah terjadi dan menjadi viral," kata Sumantap dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com