Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Diketahui dari Pertemuan Bamsoet-Heru Budi Saat Bahas Kesiapan Formula E 2023

Kompas.com - 15/03/2023, 08:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Steering Committe Formula E 2023 Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan panitia menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Gambir, Selasa (14/3/2023) siang.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola dan Direktur Umum PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin.

Bamsoet, Ananda dan Iwan datang menemui Heru sekitar pukul 13.10 WIB. Pertemuan bertujuan membahas kesiapan Formula E, ajang balap mobil listrik kedua di Jakarta.

Pertemuan itu tak berlangsung lama. Tak lebih dari satu jam Bamsoet dan Heru keluar bersama dari Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Bamsoet memaparkan perkembangan persiapan Formula E 2023. Salah satunya soal pembiayaan dalam pagelaran event tersebut.

Tak pakai uang negara

Bamsoet menegaskan, penyelenggaraan ajang Formula E yang rencananya digelar Juni 2023 tak menggunakan uang negara, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Saya sampaikan sesuai arahan Presiden, acara ini adalah business to business (B2B) sama sekali tidak memakai sekali lagi APBN maupun APBD," ujar Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Bamsoet mengemukakan, penyelenggaraan Formula E pada tahun ini akan digelar dengan melihat hasil evaluasi ajang balap mobil listrik pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Bamsoet Tegaskan Penyelenggaraan Formula E Tak Pakai Uang Negara

Salah satunya, kata Bamsoet, soal anggaran penyelenggaraan Formula E tersebut.

"Start from zero. Kemarin sudah selesai sudah diaudit sudah disampaikan kepada para pihak. Kami juga start from zero sehingga nanti buku baru ini," kata Bamsoet.

Jangan sampai ada celah hukum

Dalam pertemuan itu, kata Bamsoet, mereka membahas soal anggaran untuk meminimalisir celah hukum yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Kami juga start from zero sehingga nanti buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan, ajang Formula E Jakarta 2023 ini tidak ada sangkut paut dengan penyelenggaraan sebelumnya tahun 2022 di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode Anies Baswedan.

Baca juga: Temui Heru Budi, Bamsoet Ingin Tak Ada Celah Hukum Penyelenggaraan Formula E 2023

Menurut dia, pada penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023 ini, pihak panitia akan meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) melakukan pendampingan.

"Iya dilakukan pendampingan. Saya minta Kajati untuk melakukan pendampingan," ucap ketua MPR yang juga ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com