Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Februari hingga Maret 2023, Satpol PP DKI Jaring 14.018 Pengemis hingga PSK di Jakarta

Kompas.com - 15/03/2023, 15:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjaring 14.018 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang tersebar di Ibu Kota.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan sejumlah PPKS itu terjaring selama lebih dari satu bulan tepatnya sepanjang 9 Februari sampai dengan 13 Maret 2023.

"Ada 14.018 PPKS (yang terjaring) sepanjang 9 Februari sampai 13 Maret 2023. Itu hasil penjangkauan PPKS yang kita lakukan," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: PPKS di Jakarta Tidak Melulu Warga Ibu Kota, tapi Juga Pendatang

Arifin mengatakan, PPKS yang terjaring itu yakni manusia silver, badut, pengemis dan pengamen. Mereka terjaring saat beroperasi di traffic lights yang ada di sejumlah wilayah di Jakarta.

Ia menegaskan, sejumlah PPKS yang terjaring umumnya lebih banyak pengemis. Jumlahnya mencapai 390 orang.

"Pengemis paling banyak, itu mencapai 380 orang. Lalu juga ada ondel-ondel, anak jalanan, lalu PSK, dan pemulung," kata Arifin.

Arifin menjelaskan, sebetulnya tak ada larangan bagi pemulung untuk mengambil barang bekas yang nantinya akan didaur ulang sehingga menghasilkan ekonomi.

Namun, pemulung itu dapat dikatagorikan PPKS apabila mereka memanfaatkan fasilitas umum untuk memelas dan mengemis.

Baca juga: Jelang Ramadhan, 464 PPKS di Jakarta Terjaring Satpol PP

"Ada kecenderungan mereka itu duduk di satu tempat tertentu kemudian memelas seperti orang mengemis Nah, kalau dia mengemis itu yang tidak boleh," ucap Arifin.

Arifin mengatakan penjangkauan PPKS tersebut dilakukan oleh petugas Satpol PP DKI Jakarta sebelum, sesaat memasuki bulan suci Ramadhan 2023.

"Nanti bulan Ramadhan kami terus menerus melakukan penjangkauan PPKS," kata Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com