Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Tahu Penyebab Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah

Kompas.com - 16/03/2023, 08:02 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan air membasahi sebagian ruas Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Genangan tersebut diduga tak pernah kering sejak kali pertama meluap beberapa pekan lalu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, air memancar keluar dari salah satu saluran yang berada di median Jalan Metro Pondok Indah.

Baca juga: Kucuran Air Keluar dari Pembatas Jalan Metro Pondok Indah, Timbulkan Genangan dan Bikin Macet

Air yang meluap akhirnya membanjiri sebagian ruas jalan yang berada tepat di bawah south skywalk arah Kebayoran Lama yang menghubungkan Pondok Indah Mall (PIM) 1 dengan PIM 2.

Genangan air menyebar kurang lebih sejauh 100 meter hingga mulut underpass Jalan Metro Pondok Indah.

Bikin jalan rusak

Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo mengungkapkan, genangan yang membanjiri sebagian ruas Jalan Metro Pondok Indah, khususnya di depan PIM 2 mengakibatkan aspal terkikis perlahan.

Genangan yang tidak pernah kering selama beberapa waktu membuat muka aspal terangkat di beberapa titik dan akhirnya membuat Jalan Metro Pondok Indah tak lagi mulus.

Baca juga: Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah Bukan Akibat Kebocoran Pipa PAM Jaya

"Jalan Metro Pondok Indah rusak akibat adanya air yang keluar ke badan jalan, sehingga mengakibatkan aspal menjadi rusak," ujar Heru kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

"Padahal sebelumnya keadaan ruas jalan tersebut berada dalam kondisi baik dan tidak rusak," tambah dia.

Cari sumber masalah

Heru menyebutkan, lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah berkoordinasi untuk mencari tahu sumber luapan air yang keluar dari median Jalan Metro Pondok Indah.

Beberapa instansi terkait juga telah melakukan pembongkaran di median jalan. Terkini, ada dua titik saluran air yang baru saja dibongkar.

"Hari ini (Rabu) kami membongkar dua titik di median Jalan Metro Pondok Indah untuk menelusuri saluran air yang diperkirakan jadi penyebab genangan, tapi memang belum ditemukan sumbernya berasal dari mana," ungkap Heru.

Baca juga: 2 Titik Dibongkar demi Cari Sumber Kucuran Air di Jalan Metro Pondok Indah, Sudin Bina Marga: Hasilnya Nihil

Ia menambahkan beberapa dinas terkait juga telah mengambil sampel air dari dua titik yang telah dibongkar.

Namun setelah diperiksa kandungannya, kadar air bukanlah milik Dinas Sumber Daya Air maupun PAM Jaya.

"Kami juga telah menguji sampel air yang ada di lokasi, namun hal itu belum menunjukkan titik terang," kata Heru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com