Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Beri Operator Batas Waktu Perbaiki Kabel Semrawut: Usai Lebaran Harus Beres

Kompas.com - 18/03/2023, 14:13 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi memberikan batas waktu untuk Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) memperbaiki kabel-kabel yang semrawut di Jakarta.

Heru Budi memberikan waktu selama kurang lebih dua bulan. Ia ingin semua kabel semrawut sudah selesai dibereskan setelah Lebaran atau Idul Fitri 2023.

"Pak Pj (Heru Budi) memberikan batas waktu ada yang satu bulan, dua bulan, dua bulan lebih dua minggu. Kami beri kesempatan setelah lebaran, harus diselesaikan," ujar Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Temukan Kabel Fiber Optik Semrawut, Heru Budi: Kalau Enggak Beres, Tidak Saya Kasih Izin Lagi!

Pemkot DKI meminta APJATEL menghimpun anggota dan memberikan teguran keras kepada kontraktor yang bekerja kurang baik di lapangan.

Jika masih belum juga dibenahi setelah Lebaran, Pemkot DKI meminta APJATEL menindak tegas dengan cara memotong kabel yang menjuntai di jalanan.

"Kalau APJATEL enggak mau potong ya kami yang potong. Tapi kami tidak memberikan contoh, jadi harus dari pihak asosiasi dulu yang memberikan punishment," ujar Hari.

"Kalau APJATEL enggak bergerak, peran pemerintah sebagai regulator ya harus bertindak," tambah Hari dengan tegas.

Baca juga: Proyek Galian yang Semrawut Dinilai Perparah Kemacetan di Jakarta

Sebagai informasi, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan peninjauan penataan prasarana umum di wilayah Jakarta pada Sabtu (18/3/2023).

Heru melakukan peninjauan di Jalan Sahari Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jalan H. R. Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Selatan, dari mulai di seberang gedung KPK sampai ke Halte Kementerian Kesehatan.

Heru mempertanyakan penempatan kabel fiber optik yang terurai di jalan tersebut. Terlihat kabel mencuat keluar sehingga dapat mengganggu pejalan kaki.

Dia meminta kepada perwakilan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk segera merapikan kabel fiber optik tersebut.

Heru juga memantau proyek galian PLN yang berlangsung di kawasan Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan.

Dia mewanti-wanti pihak PLN untuk menyelesaikan proyek galian sesuai izin waktu dan ketentuan agar tidak terlalu lama memakan bahu jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com