Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rolling Akbar, Ajang Jalin Relasi Para Penghobi Sepatu Roda

Kompas.com - 19/03/2023, 21:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan bermain sepatu roda berskala besar atau Rolling Akbar adalah kegiatan tahunan yang dilakukan para penghobi sepatu roda se-Jabodetabek.

Salah satu anggota Jakarta Inline Skate Community, Putra (30), mengatakan, banyak yang memanfaatkan acara itu untuk menjalin relasi dengan sesama pemain sepatu roda.

"Rolling Akbar bisa disebut sebagai ajang untuk cari relasi. Relasi antara komunitas juga ramai terjadi di Rolling Akbar. Orang-orang yang biasanya jarang kumpul, biasanya jadi kumpul di kegiatan ini," kata dia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (19/3/2023).

Kegiatan ini bukanlah kegiatan tertutup yang hanya bisa diikuti oleh anggota komunitas sepatu roda saja.

Masyarakat umum yang senang bermain sepatu roda, tetapi belum memiliki kenalan, juga bisa mengikuti Rolling Akbar.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Penghobi Sepatu Roda se-Jabodetabek Meluncur di TMII

Putra menuturkan, mereka hanya perlu memiliki sepatu roda dan mengetahui jadwal acara itu saja. Tidak ada registrasi atau pemungutan biaya.

"Nanti tinggal kenalan sama penghobi lainnya kalau belum ada kenalan," ujar Putra.

Beberapa yang memanfaatkan Rolling Akbar untuk menjalin relasi adalah Adam (27) dan Meivi (28) dari Sukabumi.

Mereka sengaja datang ke acara yang digelar di TMII untuk bertemu sapa dengan para pemain sepatu roda se-Jabodetabek.

"Ikut buat kejar momen sebelum bulan puasa aja, sekalian mau silaturahmi sama teman-teman di Jabodetabek," kata Adam.

Baca juga: Kisah Pehobi Sepatu Roda Unjuk Gigi Saat Car Free Day, Pacu Adrenalin Meluncur di Semanggi

Sembari bertemu dengan teman-temannya, serta berkenalan dengan orang baru, ia juga ingin memperkenalkan jalur di Sukabumi yang cocok untuk bermain sepatu roda.

"Mau kenalin juga ke komunitas buat coba jalur-jalur di Sukabumi. Banyak turunan yang cocok untuk main sepatu roda," ucap Adam.

Acara kumpul para penghobi

Putra mengatakan, Rolling Akbar adalah kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2015.

Kegiatan bermain sepatu roda berskala besar ini digagas oleh salah satu komunitas sepatu roda di Tangerang.

Mereka bertujuan untuk mengumpulkan para penghobi sepatu roda di Jabodetabek untuk saling bertemu dan bermain bersama-sama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com