BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah rekaman video singkat yang memperlihatkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto salah ucap saat melafalkan teks Pancasila beredar luas di media sosial.
Diketahui, momen itu terjadi saat acara Bekasi Bershalawat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Sabtu (18/3/2023) lalu.
Lidah Tri mendadak "keseleo" saat ia melafalkan sila ke-4 teks Pancasila di tengah para ulama dan masyarakat yang saat itu hadir.
Baca juga: Salah Lafalkan Pancasila di Hadapan Publik, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Minta Maaf
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan," ucap Tri dalam video yang dilihat dan diterima oleh Kompas.com.
Bak virus, rekaman video itu dengan cepat menyebar ke semua platform media sosial. Baik itu di grup-grup WhatsApp atau di unggahan akun informatif masyarakat.
Usai video tersebut beredar, Tri meminta maaf secara terbuka ke publik.
"Permohonan maaf saya lakukan secara terbuka, bahwa pada saat kegiatan Bekasi Bershalawat, saya mengucapkan Pancasila dan ada kata yang tidak terucap," ujar Tri, Senin.
Ia juga membela dirinya bahwa saat peristiwa itu terjadi, dirinya terharu bisa berdiri di samping para habib dan ulama-ulama besar.
"Berdiri di samping para habib dan beberapa ulama besar, ada suatu rasa kebahagiaan, kebanggaan dan rasa haru yang luar biasa," kata dia.
Kebahagiaan itu, kata Tri, karena Kota Bekasi bisa mendatangkan pemimpin besar yang dapat memberikan semangat kebangsaan bersama warga dan Habib Luthfi.
Baca juga: Salah Lafalkan Pancasila, Plt Wali Kota Bekasi Grogi karena Berdiri di Samping Ulama dan Habib
Lebih jauh, ia juga menyebut bahwa dirinya hanya seorang manusia yang bisa saja ada khilaf.
"Karena manusia tempatnya salah. Tetapi itu saya dalam kondisi merasa bangga, merasa diapresiasi ulama besar, Habin bin Yahya, yang kemudian (saya) secara psikologis terpengaruh," tutur dia.
Ahli Komunikasi dari Universitas Bhayangkara Bekasi, Aan Widodo, ikut mengutarakan pendapatnya soal salahnya Tri Adhianto saat melafalkan bunyi pasal ke-4 Pancasila.
Aan mengatakan, salah satu faktor utama dari kesalahan tersebut ia duga karena Tri merasa ada tekanan dengan massa yang hadir.
"Misalnya antusias dan tekanan massa. Plt Wali Kota sangat antusias dengan acaranya atau karena massanya banyak, jadi dia grogi," kata Aan, Senin.