Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bertemu Pihak Pertamina, Korban Kebakaran Plumpang Jamin Tidak Ada Keributan

Kompas.com - 21/03/2023, 11:58 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ingin melakukan pertemuan dengan PT Pertamina (Persero) untuk bermusyawarah sekaligus meluruskan berbagai informasi simpang siur mengenai kebakaran Depo Plumpang.

Mereka menjamin tidak akan ada keributan ketika musyawarah dengan Pertamina berlangsung di kemudian hari.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Rawa Badak Selatan dari RW 09, Frengky Mardongan

Baca juga: Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Plumpang Sudah Ditutup, Warga Kini Tinggal di Kontrakan yang Dibiayai Pertamina

"Kami menjamin dalam hal keamanan, enggak ada sampai ribut. Kita kan harus bertemu dalam bentuk musyawarah," kata Frengky saat ditemui Kompas.com di lokasi pada Senin (20/3/2023).

Hanya saja, pertemuan tersebut belum terlaksana. Frengky mengatakan pengurus wilayah akan tetap mengupayakan hal tersebut.

Frengky menyampaikan, ada beberapa hal yang masih belum jelas meski PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan bantuan berupa rumah kontrakan selama tiga bulan kepada korban kebakaran dan merawat warga yang luka-luka hingga sekarang.

"(Yang belum terpenuhi seperti) yang meninggal jiwa, masalah kerugian materiel yang belum ada sama sekali digantikan, dan renovasi (rumah)," ungkap Frengky.

Dia membenarkan bahwa keluarga korban kebakaran yang meninggal dunia menerima santunan senilai Rp 50 juta dari PT Pertamina.

Baca juga: Usai Masa Sewa Kontrakan Habis, Korban Kebakaran Depo Pertama Plumpang: Enggak Tahu Mau ke Mana

Tetapi, ada beberapa ahli waris yang enggan untuk menerima tersebut.

"Kami bilang, 'kalau ibu menerima (Rp 50 juta, enggak ada masalah . Tapi kalau enggak menerima, mungkin kami bisa komunikasikan. Satu hal yang pasti, jangan merasa takut'," ucap Frengky.

"Dalam arti begini, 'ini saya ditelepon terus, pak, dikejar-kejar untuk tanda tangan', 'ibu mau tanda tangan enggak?', 'enggak', 'kalau enggak mau, jangan tanda tangan, nanti kami bicarakan dengan pihak Pertamina'," imbuh dia lagi.

Oleh karena itu, Frengky meminta PT Pertamina (Persero) untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran Depo Pertamina Plumpang dengan korban secara terbuka, bukan dengan cara colongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com