JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini masih ada beberapa warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara yang dirawat di salah satu rumah sakit.
Secara keseluruhan terdapat 11 warga yang mengalami luka dan masih perlu mendapatkan perawatan medis.
"Sebanyak 11 orang masih dalam penanganan tim medis di satu rumah sakit," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).
Pemprov DKI memastikan kondisi para korban yang masih dirawat dalam penanganan yang optimal. Selama penanganan tersebut BPBD DKI bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan.
"Bantuan terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban," kata Isnawa.
Isnawa mengemukakan, korban tewas akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara itu juga terus bertambah. Total sampai saat ini menjadi 33 orang.
Baca juga: Ingin Bertemu Pihak Pertamina, Korban Kebakaran Plumpang Jamin Tidak Ada Keributan
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga Jumat (24/3/2023), korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang," kata Isnawa.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar melanda Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api diduga berasal dari pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo yang meledak
Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar ke permukiman warga hingga puluhan korban jiwa berjatuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.