Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Bawa KTP, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Klinik Ini Selama Ramadhan

Kompas.com - 24/03/2023, 21:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klinik Utama Dewi Sartika di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, membuka pemeriksaan kesehatan gratis selama bulan Ramadhan.

Direktur Operasional Klinik Utama Dewi Sartika Haidar Muhammad Rafly mengungkap, pemeriksaan kesehatan tersebut untuk masyarakat sekitar, terutama untuk warga kurang mampu.

Haidar mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis dibuka setiap Senin-Jumat dengan kuota terbatas.

"Pemeriksaan kesehatan dimulai dari jam 09.00 sampai 17.00 WIB. Satu hari kuotanya hanya 50 orang," kata Haidar kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Selama Ramadhan, Klinik di Setiabudi Sediakan 300 Paket Buka Puasa Gratis Tiap Harinya

Haidar menjelaskan, warga yang ingin mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma hanya perlu membawa kartu identitas pribadi atau KTP.

Hal itu bertujuan agar pemeriksaan kesehatan gratis yang dibuka tidak dimanfaatkan oleh segelintir orang.

"Cukup bawa KTP sudah bisa memperoleh pemeriksaan gratis. KTP itu hanya untuk verifikasi data saja," tambah dia.

Sementara itu, Betty Bakri selaku Wakil Direktur Utama Klinik Utama Dewi Sartika menyebut pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan karena masyarakat masih belum sadar betapa pentingnya memperhatikan kondisi tubuh.

Masyarakat yang tidak mampu, kata Betty, acap kali memaksakan dirinya untuk beraktivitas. Padahal itu tidak boleh dan bisa memperburuk kondisinya.

Baca juga: Alasan Pria di Tanah Abang Tusuk Temannya yang Mabuk, Korban Bilang Saya Tak Takut dengan Kamu!

Oleh karena itu, Klinik Utama Dewi Sartika membuka pemeriksaan kesehatan gratis agar masyarakat yang kurang mampu mengetahui kondisi kesehatannya terkini.

"Masih banyak warga yang kurang memperhatikan betapa pentingnya kesehatan dan kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan kondisi tubuh," beber Betty.

"Jadi kami mencoba memfasilitasi perihal tersebut dan tidak terbatas hanya untuk warga sekitar Setiabudi saja. Masyarakat lain di luar Setiabudi diperbolehkan untuk mendaftar," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com