JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeritah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan pada saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Pada bulan Ramadan dan Idul Fitri ini, kami juga terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat agar ketersedian bahan pangan terjamin dengan kualitas yang baik, serta harga yang stabil dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam keterangannya, Rabu (29/3/2023).
Heru sendiri memimpin langsung satgas pangan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan dengan mengecek ke sejumlah pasar di Ibu Kota beberapa waktu terakhir ini.
Baca juga: Tak Malu Jadi Marbut meski Lulusan Sarjana Hukum, Topik: Kuncinya Ikhlas, Berkah Hidup di Masjid
Pengecekan harga dan ketersediaan pangan tersebut dilakukan bersama pemerintah pusat.
“Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat terus memastikan implementasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berjalan lancar dan makin dimasifkan," kata Heru.
Heru juga memastikan subsidi pangan masyarakat yang membutuhkan terus berjalan. Masyarakat bisa mengambil paket pangan senilai Rp 126.000, terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu.
Baca juga: Warga: Penggusuran Rumah di Taman Duren Sawit Seperti Dipaksakan, Harus Dicari Dalangnya!
Penerima manfaat program pangan subsidi ini adalah pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Selain itu juga bagi pemegang Kartu Anak Jakarta (KAJ), petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), guru honorer dan tenaga pendidikan non-PNS, penghuni rumah susun (rusun), serta kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.