Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Beberkan Alasan Warga Tolak Penutupan "U-turn" Jalan Pangeran Antasari

Kompas.com - 31/03/2023, 13:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkap alasan warga menolak penutupan putaran balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, warga menolak karena bagi mereka u-turn tersebut memudahkan perjalanan, khususnya untuk menyeberang.

"(Alasannya) karena (warga) berkeinginan untuk memotong (menyebrang) langsung," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Dishub DKI Sebut Sudah Ada 14 U-turn di Jakarta yang Ditutup

Untuk diketahui, penutupan putaran balik di Jalan Pangeran Antasari terletak persis di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III.

Syafrin mengatakan, sejumlah warga yang menolak penutupan u-turn di Jalan Antasari, Jaksel itu umumnya merupakan warga dan "pak ogah" di lokasi.

"Terkait penutupan u-turn di jalan Haji Naim II dan III kemarin setelah dilakukan penutupan ada yang komplain dari masyarakat dan pak ogah setempat," kata Syafrin.

Saat ini, beton yang digunakan untuk menutup u-turn di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan itu sudah kembali dibongkar.

"Untuk itu ,kami buka sebagian kemudian kami coba evaluasi," kata Syafrin.

Baca juga: Diprotes Keras, Polisi Imbau Warga Tak Menolak Penutupan U-turn Jalanan Pangeran Antasari

Diberitakan sebelumnya, warga sekitar berbondong-bondong melakukan aksi unjuk rasa di sekitar persimpangan jalan untuk menolak penutupan u-turn itu.

Salah seorang warga bernama Ari Andika (30) mengungkap, warga yang bermukim di sekitar lokasi menolak keras penutupan u-turn.

Penutupan tersebut, kata Ari, mengakibatkan warga yang ingin menuju Jalan H. Naim II dan Jalan H. Naim III serta sebaliknya jadi kesulitan.

"U-turn ditutup sekira pukul 13.00 WIB oleh Dishub. Kami langsung protes saat itu juga, karena menyebabkan macet yang amat parah," kata Ari kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

"Buktinya ini baru satu jam ditutup tapi macetnya udah panjang banget. Ini saja belum sibuk, kalau jam sibuk enggak kebayang deh," lanjut dia.

Baca juga: Diprotes Warga, Beton Penutup U-turn Jalan Pangeran Antasari Akhirnya Dibongkar

Warga lainnya, Rosmiati (53) turut mengatakan hal serupa. Ia menilai penutupan tersebut bakal memengaruhi daya beli warga terhadap warung makan miliknya.

Pasalnya warga yang berada di seberang jalan kini bakal kesulitan mengakses warung makannya.

"Aku yang dagang enggak setuju karena pasti warung saya bakalan sepi, orang seberang mau beli ke sini kan jadi enggak bisa, gimana coba. Sekarang aja kan puasa udah sepi, apalagi ntar ditutup lagi, orang mau makan mau apa, enggak bisa beli," ungkap Rosmiati.

Total 27 u-turn di Jakarta akan ditutup oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan.

Baca juga: Warga Protes Penutupan U-turn di Jalan Pangeran Antasari: Baru Satu Jam Ditutup, Macetnya Panjang Banget

Kepala Dinas Perhubungan (Kasdishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penutupan 27 putaran balik itu ditargetkan akan selesai pada Juni 2023.

"Paling lambat itu bulan Juni 2023. Iya ada kajian dan evaluasi pasti. Hasil kajian kami lakukan simulasi menggunakan software transportasi. Kemudian kami implementasikan," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com