TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim kasus stunting dan demam berdarah (DBD) di Tangsel mengalami penurunan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, stunting dan DBD mengalami penurunan kasus secara drastis.
"Angka stunting berhasil turun sangat besar sekali dari 19,9 persen 2021 jadi 9 persen di 2022, dan target di tahun 2024 bisa turun menjadi 7 persen saja," ujar Benyamin Davnie dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
Benyamin mengungkapkan, kerja sama dan kolaborasi bersama masyarakat menjadi faktor keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Tangsel.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Anak Bisa Stunting karena Kekurangan Gizi Kronis di Masa Pertumbuhan
Bukan hanya stunting, kata Benyamin, kasus DBD di Tangsel juga berhasil dikendalikan berkat peran aktif Pemkot dan masyarakat.
"Alhamdulillah itu juga telah kami tekan, sehingga kondisi kesehatan di Tangsel terus berangsur membaik," ucap dia.
Benyamin berujar, keberhasilan ini harus terus dijaga dibersamai dalam memulihkan sektor perdagangan.
Terutama soal kestabilan harga bahan pokok untuk keperluan memasak di Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Kasus DBD di Tangsel Melonjak, Terbanyak di Pamulang
"Alhamdulillah bahan-bahan pokok di pasar tradisional dapat terjaga dengan baik. Ini juga berkat ibu-ibu semua yang tidak belanja berlebih di awal Ramadan, sehingga belanja sesuai kebutuhan," ujar Benyamin.
Dengan kemajuan itu, Benyamin memberikan apresiasi bukan hanya untuk Pemerintah Kota, tetapi juga seluruh masyarakat di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.