JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut bahwa kemacetan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta masih normal.
Menurut dia, kemacetan di Jakarta masih normal karena ditimbulkan oleh tingginya mobilitas masyarakat, bukan karena adanya hambatan.
"Iya masih normal lah. Karena kan aktivitas saja. Bukan karena ada hambatan. Bukan karena, misalnya yang menghalangi enggak ada. Volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi itu aja," ujar Latif, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Catat Tanggalnya Agar Tak Terjebak Macet, Puncak Arus Mudik 2023 Diprediksi 19 April
Sementara pada bulan Ramadhan, kata Latif, waktu kemacetan lalu lintas yang terjadi di wilayah DKI Jakarta mengalami pergeseran.
Kemacetan di Ibu Kota yang biasa terjadi pada pukul 18.00 WIB, kini kepadatan kendaraan sudah terasa sejak 16.00 WIB.
"Biasanya kan jam 18.00 WIB terjadi kepadatan. Sekarang pukul 16.00 WIB (mulai terjadi kepadatan). Karena mengejar berbuka puasa," kata Latif.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung masalah kepadatan lalu lintas di Ibu Kota yang terjadi setiap waktu.
Jokowi mengatakan, hampir semua kota besar di Indonesia terlambat membangun transportasi massal.
Baca juga: Jam Macet Jakarta Bergeser Selama Ramadhan, Kini Pukul 16.00 WIB Sudah Padat
Dia mengatakan keterlambatan tersebut membuat lalu lintas di kota-kota besar macet.
"Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Akhirnya macet di semua kota, sekarang ini. Tidak hanya di Jakarta. Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar, sudah macet semuanya. karena kita terlambat membangun transportasi publik," katanya saat meresmikan jalur kereta api Makassar-Parepare, di Depo Stasiun Maros, Rabu (29/3/2023).
Jokowi mengatakan Jakarta terlambat 30 tahun dalam membangun transportasi massal. Sehingga saat ini hampir setiap saat terjadi kemacetan di Jakarta.
"Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira. Meskipun sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan. Sehingga bapak ibu, kalau di Jakarta, pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet, sekarang ini, karena keterlambatan membangun itu," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.