JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Posyandu RW 09 Yani, mengatakan bahwa pihaknya memiliki cara untuk memantau balita yang mengalami stunting di wilayah Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menurut Yani, balita yang dikategorikan stunting bakal terus diberi asupan yang mencukupi selama tiga kali sehari serta vitamin, susu, dan makanan tambahan lainnya.
Untuk itu, Yani dan rekan kader lainnya ditugaskan memantau berapa persen anak tersebut menghabiskan makanannya setiap hari.
Hasil laporannya, ia akan berikan kepada pihak Puskesmas Kelurahan Pondok Labu.
"Setiap balita ini menerima makanan, saya selalu mendata habisnya berapa persen, seperti misal lauknya, ayam, nasi, sayurnya, habis berapa persen, itu sebagai bentuk laporan saya," kata Yani.
Baca juga: Satu Minggu Sekali Kader Posyandu Pondok Labu Pantau Anak Terdiagnosis Stunting
Yani menuturkan, jika dirinya tidak sempat memantau balita yang divonis stunting tersebut, maka orangtua anak bersangkutan akan mengirimkan.
"Tapi kadang-kadang kalau saya enggak sempat, (maka) orangtua anak tersebut yang kirim data makanan ke saya. Ini habis segini makanannya, bukti gambarnya dikasih ke saya (berupa) foto, saya lapor ke puskesmas," ucap dia.
Sebelumnya, Yani mengatakan bahwa pihaknya setiap minggu selalu melakukan pemantauan terhadap anak yang divonis stunting di Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menurut dia, semua balita yang stunting maupun yang tidak, diwajibkan datang sebulan sekali ke posyandu untuk dipantau perkembangannya.
"Saya memantau ke rumah yang kena stunting ini selama seminggu sekali. Selalu itu," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.