Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Negara Asing Terekam Kamera Menerobos Tol Becakayu dengan Santai

Kompas.com - 07/04/2023, 09:09 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video merekam dua pengendara sepeda motor warga negara asing (WNA) melintas di Tol Becakayu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, viral di media sosial.

Video itu direkam oleh seorang pengendara mobil yang melaju di belakang seorang perempuan dan seorang pria WNA. Mereka terlihat menaiki sepeda motor melaju pada sisi kiri Tol Becakayu.

Tidak diketahui pasti bagaimana kedua WNA tersebut keluar dari jalan tol lantaran rekaman video yang beredar itu mereka terus melanjutkan perjalanan saat disalip mobil.

Baca juga: Ruang Terbuka Hijau Minim, Kolong Tol Becakayu Disulap Jadi Taman

Dalam narasi pada video itu, kedua WNA masuk ke Tol Becakayu melalui gerbang tol Pondok Bambu dari Jakarta menuju Kota Bekasi pada Rabu (5/4/2023) pada pukul 14.35 WIB.

Menurut Ibrahim, warga sekitar mengatakan tindakan kedua WNA menerobos Tol Becakayu tersebut membahayakan karena ruas tol tidak diperuntukkan bagi pengendara motor.

"Membahayakan ya. Karena kan takut nantinya mereka malah kecelakaan ketabrak mobil atau bagaimana," kata Ibrahim, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (6/4/2023).

Dia menduga dua WNA tersebut menerobos Tol Becakayu lantaran tidak memperhatikan rambu-rambu larangan sepeda motor masuk ke ruas tol yang terpasang di pintu tol.

Padahal, pada akses pintu Tol Becakayu sudah terpasang rambu larangan dengan ilustrasi sepeda motor digaris coret, dan larangan bertuliskan 'sepeda motor dilarang masuk jalan tol'.

Baca juga: Heru Budi Tinjau Kolong Tol Becakayu, Cek Penghijauan di Inspeksi Kalimalang

"Sebenarnya kalau di sini ada saja motor masuk jalan tol. Biasanya yang masuk itu orang dari luar kota. Enggak tahu peraturannya. Atau pakai aplikasi maps begitu," ujar Ibrahim.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Waduh Bahaya! Dua WNA Santuy Berkendara Motor di Tol Becakayu Jakarta Timur. (Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com