JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum lama ini mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara.
Rasa kecewa Djarot tersirat di sela-sela kunjungannya itu. Momen itu pun diunggah Djarot di akun Instagram pribadinya pada Selasa (4/4/2023).
Ia menyoroti fasilitas umum yang dibangunnya bersama gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak terawat.
Baca juga: Kunjungi RPTRA Kalijodo, Djarot Kecewa Peninggalannya Saat bersama Ahok Sangat Tidak Terawat
"Kalijodo setelah lima tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa," tulis Djarot dalam akun Instagram-nya, dikutip Minggu (9/4/2023).
Wajah baru kawasan prostitusi Kalijodo yang diubah pada rezim Ahok dan Djarot seolah sirna dengan polemik yang terjalan belakangan ini.
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdiri di Kalijodo. Hal ini sesuai dengan keinginan Ahok kala itu.
RPTRA dan RTH Kalijodo juga dipercantik dengan diletakkannya empat segmen pecahan batu Tembok Berlin berjuluk "Patung Menembus Batas" yang dilengkapi dengan lampu taman warna-warni.
Baca juga: Djarot Singgung RTH Kalijodo Tak Terawat, Heru Budi Minta Anak Buah Lakukan Perbaikan
Tak hanya itu, sebuah masjid megah dengan bangunan gaya Betawi telah berdiri kokoh di seberang RPTRA yang diresmikan Ahok pada Februari 2017, bernama Masjid Jami Al-Mubarokah.
Namun kawasan Kalijodo disebut kembali menjadi tempat prostitusi. Dugaan itu mencuat saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut Kalijodo saat ini dijadikan tempat prostitusi dan hiburan malam.
"Apa yang terjadi sekarang? Dilihat sana udah kembali lagi, tempat begitu lagi (prostitusi dan hiburan malam)," kata Prasetyo dalam acara Gaspol yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Selasa (27/9/2022).
Menurut Prasetyo, setelah ditertibkan Ahok, Kalijodo sempat berubah menjadi ikon anak muda, di mana mereka bisa melakukan kegiatan positif.
Masalah lain mencuat lagi setelah Djarot mendatangi kawasan Kalijodo. Ia kecewa lantaran merasa fasilitas umum itu tak dirawat oleh gubernur setelahnya, yakni Anies Baswedan.
"Lha, iya ini. Lima tahun tidak dirawat sama Pak Anies," ucap Djarot.
Tak hanya tembok yang retak, dalam video itu juga terekam beberapa bagian ornamen di RPTRA dan RTH Kalijodo yang rusak parah. Lapisan aspal di area skateboard juga terkelupas.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun langsung memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memperbaiki dan merawat bangunan dan fasilitas yang rusak.