JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo di Jakarta Utara kembali mendapat sorotan karena kondisinya yang disebut-sebut tidak terawat.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah meninjau langsung kawasan tersebut dan berjanji untuk memperbaiki sejumlah fasilitas.
Sebelum Heru, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat secara langsung juga telah menengok RPTRA Kalijodo.
Djarot pun mengutarakan kekecewaannya karena tembok di sana banyak yang retak.
Hari ini, Minggu (9/4/2023), Kompas.com mencoba menengok langsung RPTRA dan RTH Kalijodo.
Saat mengunjungi, Kompas.com melihat beberapa fasilitas rusak, salah satunya tembok batas wilayah yang sudah retak.
Cat pada mural yang ada di tembok tersebut juga sudah memudar.
Selain itu, bagian kanopi yang bergambarkan iklan Asian Games 2018 ini sudah tidak berwarna. Cat pada bagian atap juga sudah mulai kusam dan terlihat beberapa celah kebocoran.
Di area skatepark, terlihat mulai banyak jalan yang retak dan bolong. Lintasan skatepark mulai bergelombang dan berbahaya bagi pengguna.
Baca juga: Djarot Singgung RTH Kalijodo Tak Terawat, Heru Budi Minta Anak Buah Lakukan Perbaikan
Di bagian lokasi tembok berlin, banyak huruf timbul tulisan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pendahulu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang sudah copot.
Emi (20) salah satu pengunjung mendukung perbaikan RPTRA dan RTH Kalijodo ini.
"Bagus kalau mau direnovasi, orang banyak yang berkunjung ke sini ya menarik perhatian juga kan," ujar dia saat ditemui Kompas.com di lokasi.
"Lebih bagus kalau ditambah fasilitas olahraga dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Kunjungi RPTRA Kalijodo, Djarot Kecewa Peninggalannya Saat bersama Ahok Sangat Tidak Terawat
Sebelumnya, Heru Budi mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/4/2023).
Heru Budi berkunjung ke sana setelah eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyoroti fasilitas umum yang dibangunnya bersama gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak terawat.
“Dinas Pertamanan akan memperbaiki hal-hal yang harus dirawat,” ujar Heru dalam keterangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.