Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andre Rosiade Jawab Tantangan Netizen dengan Ngantor ke DPR Naik KRL

Kompas.com - 10/04/2023, 18:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade berangkat kerja ke kantor di Senayan, Jakarta Pusat menggunakan KRL usai menerima masukan dari netizen.

Permintaan netizen itu terkait sikap Andre yang sebelumnya tidak sepakat dengan langkah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan impor kereta api bekas dari Jepang dan mendorong PT KCI menggunakan produk PT Industri Kereta Api (INKA).

"Pagi ini tanggal 10 April, jam 6 kurang 8 menit, kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk naik KRL menuju Stasiun Palmerah supaya dekat dengan kantor DPR untuk menjawab masukan netizen," ujar Andre melalui video yang diunggah diakun pribadinya, @andre_rosiade, dikutip, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Keheranan Warga soal Klaim Jumlah KRL yang Memadai, Nadya: Penumpang Menumpuk di Jam Sibuk

Dalam video tersebut, Andre menyatakan bahwa ia menggunakan KRL dari Stasiun Rawa Buntu di Serpong ke Stasiun Palmerah, Senayan, pada saat jam sibuk.

Andre yang mengenakan baju batik berwarna cokelat ikut berdesakan dengan penumpang lain.

Andre mengatakan aksinya tersebut merupakan bagian dari tugas sebagai anggota DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan guna memastikan kondisi KRL di lapangan.

Pengecekan langsung di lapangan itu nantinya akan dibahas oleh Andre dalam rapat dengan Menteri dan Wakil II BUMN pada Rabu (12/4/2023).

"Supaya ini modal untuk rapat hari Rabu dengan Menteri BUMN atau dengan Wakil Menteri BUMN 2 Pak Tiko dalam rangka membahas perkembangan commuterline," kata Andre.

Baca juga: Saat BPKP Klaim KRL Memadai, Penumpang: Kami Layaknya Ikan Pepes di Jam Sibuk

"Jadi insya Allah kita akan naik jam 6 lewat, jadi di jamnya padat antara jam 6 hingga 8 pagi," ucap Andre.

Andre yang menerima saran dari netizen itu mengakui bahwa butuh waktu sekitar 10 menit untuk keluar Stasiun Palmerah, Jakarta.

Dari pengamatannya tersebut, Andre menilai butuh tambahan kereta khususnya di jam jam sibuk agar para penumpang tidak berdesak-desakan hingga antisipasi antrean panjang saat keluar KRL.

"Jadi memang butuh tambahan-tambahan KRL untuk di jam-jam sibuk ini. Baik waktu ditambah, lalu kalau bisa dalam satu rangkaian gerbong atau keretanya juga ditambah. Jadi memang ada evaluasi di jam sibuk, sehingga masyarakat tidak terlalu padat di dalam KRL," ucap Andre.

"Kedua, pas kita turun dari KRL untuk naik eskalator ke atas itu juga cukup padat di jam-jam sibuk. Tapi alhamdulillah masyarakat sangat tertib dan ada petugas commuter line yang mengatur," sambung Andre.

Baca juga: Protes KRL Disebut Masih Memadai, Penumpang: Penuh Terus, Apalagi Transit di Manggarai...

Kapoksi Gerindra di Komisi VI DPR RI ini pun menambahkan PT KCI semestinya dapat mengantisipasi kepadatan penumpang dengan menambah atau memesan kereta jauh-jauh hari. Sehingga masyarakat tidak berdesak-desakan di dalam kereta.

"Intinya memang butuh tambahan kereta. Nah kalau memang dari awal sudah tahu begitu padat di jam sibuk, harusnya PT KCI dari awal sudah mempersiapkan dan bikin perencanaan hal ini," kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com