Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Operasi Yustisi terhadap Pendatang Baru, Sekda DKI: Kalau Diperlukan, Kami Lakukan

Kompas.com - 13/04/2023, 11:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, Pemprov DKI tidak menutup kemungkinan akan melakukan operasi yustisi terhadap para pendatang baru.

Umumnya, operasi yustisi dilakukan saat momen arus balik Lebaran dengan sasaran penduduk baru yang datang ke Jakarta tanpa identitas dan pekerjaan yang belum jelas.

"Kami melihat perkembangan. Kalau memang diperlukan, kami akan lakukan itu," kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Berbeda dengan Heru Budi, Sekda DKI Izinkan Pemudik Bawa Saudara dari Kampung Halaman asal...

Joko berujar, tidak ada larangan masyarakat dari luar daerah untuk datang ke Jakarta, asalkan memiliki data kependudukan yang jelas dan melapor ke RT atau RW.

"Saya pikir dengan mereka lapor kepada RT dan RW, operasi yustisi tidak perlu," ujar Joko.

Pernyataan Joko itu berbeda dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta pemudik tak membawa saudara saat kembali ke Ibu Kota.

Joko kemudian menjelaskan maksud pernyataan Heru Budi. Menurut Joko, Heru Budi bukan bermaksud menolak pendatang baru, tetapi berbicara agar Jakarta tertib.

Baca juga: Rotasi Besar-besaran Era Heru Budi, Tak Cuma Sasar Ratusan Pejabat Pemprov, Dirut BUMD Juga Kena

Pasalnya, jumlah penduduk di DKI yang saat ini sudah mencapai 11,7 juta jiwa, melebihi angka ideal yang semestinya 5-6 juta.

"Maksudnya tertib, penduduk Jakarta berapa coba sekarang, 11,7 juta. Harusnya berapa, 5-6 juta kan. Lebih dari itu susah juga mengurusnya," ucap Joko.

Meski tidak ada larangan pemudik membawa saudara saat kembali ke Jakarta, Joko meminta warga pendatang tertib aturan saat tiba di Ibu Kota.

Salah satunya, pendatang baru wajib melapor ke RT maupun RW di tempat mereka tinggal.

"Data-data kependudukan harus ada. Kemudian wajib lapor kepada RT pada saat datang," ucap Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com