JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran seni kontemporer Artina yang digelar di Gedung Sarinah Thamrin, ditutup manajemen Sarinah.
Sebagai informasi, pergelaran seni kontemporer yang mengusung tema Mantrajiva ini semestinya berlangsung hingga 31 Mei 2023 mendatang.
Direktur Artistik Artina-Sarinah, Heri Pemad menyatakan berkeberatan atas tindakan penutupan pameran tersebut. Ia menilai Direksi Sarinah telah melakukan penutupan secara sepihak.
Padahal, pada dua pameran terakhir yang berlangsung di lantai 6 Gedung Sarinah, disebut telah mengusung nama mereka dalam "Artina-Sarinah".
Baca juga: Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya
"Saya tidak terima dengan cara mereka yang seperti ini. Sejatinya, Artina-Sarinah juga menjadi tanggung jawab Sarinah," kata Heri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2023).
Di sisi lain, Heri tak menampik bahwa jajaran direksi Sarinah pernah berjanji akan membantu dan ikut menanggung biaya kegiatan dengan mencarikan sponsor.
"Sponsor memang didapatkan, tapi jumlah dukungan mereka (sponsor) tidak bisa menutup angka yang pengelola Sarinah tagihkan sebagai biaya sewa ruangan," ujar dia.
Berdasar hal itu, Heri merasa pihaknya telah diperas karena direksi Sarinah terkesan lepas tangan dari tanggung jawab atas nama Artina-Sarinah.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Main ke Pameran Seni di Artina Sarinah
"Saya sedang melawan keputusan yang menyakitkan ini. Sungguh, saya merasa terhina, dan saya tidak terima, karena ternyata semudah itu direksi Sarinah memperlakukan Artina seperti kegiatan yang dikerjakan oleh tenant (penyewa) yang ngemplang," ujar dia.
Lebih lanjut, Heri menegaskan, keberadaan kegiatan seni kontemporer itu juga merupakan permintaan pihak manajemen Sarinah.
Ia mengeklaim, pihak Sarinah telah menghubunginya secara berkali-kali untuk dibuatkan pameran, yang awalnya disebut sebagai 'cultural zone'.
"Mereka juga menjanjikan bantuan untuk pembiayaan kegiatan seni rupa yang saya gagas bersama teman-teman. Tapi, yang terjadi sekarang adalah penutupan paksa," pungkas Heri.
Sementara itu, Kompas.com telah berupaya menghubungi Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati terkait penutupan pameran tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan Fetty belum meresponsnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.