Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mudik Gratis, Sopir Bus di Terminal Kalideres: Penumpang Jadi Berkurang

Kompas.com - 20/04/2023, 12:07 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program mudik gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, berkurang.

Hal ini diungkapkan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bernama Nopi (43), yang turut merasakan menurunnya jumlah penumpang.

"Kondisi penumpang untuk tahun ini ramai. Tapi akibat bantuan armada gratis itu, jadi penumpang untuk angkutan bus AKAP sekarang berkurang," ujar Nopi saat ditemui di Terminal Kalideres, Kamis (20/4/2023).

"Kalau misalnya enggak ada angkutan bantuan atau bus gratis, wah membeludak penumpang," lanjut dia.

Baca juga: 150 Bus Cadangan Disiapkan di Terminal Kalideres, Pemudik Bisa Beli Tiket Langsung di Loket

Nopi tak mengetahui secara pasti penurunan jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres karena memilih program mudik gratis.

Meski begitu, dia memperkirakan, terjadi penurunan penumpang sekitar 50 persen.

"Biasanya kami berangkat itu satu hari bisa 20 sampai 25 unit. Ini tinggal 10 unit per PO," kata Nopi.

Meski demikian, Nopi mengaku, pendapatannya sebagai sopir tak terlalu berpengaruh signifikan akibat adanya program mudik gratis dari pemerintah.

Setiap kali mengangkut penumpang, Nopi mengaku tetap mendapatkan upah sesuai kinerjanya.

Baca juga: Serba-serbi Berangkat Mudik dari Terminal Pulogebang, Mayoritas dengan Destinasi Sumatera

Namun, pemilik perusahaan otobus atau PO merasakan dampak berkurangnya penumpang, termasuk PO Rona Indah yang menjadi tempat bagi Nopi mengais rezeki.

"Tapi yang pengusaha ini kasihan. Ibaratnya satu tahun sekali itu mau dipanen, ini bisa dibilang gagal panen bagi pengusaha," papar Nopi.

Adapun pelepasan peserta mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono secara simbolis melepas keberangkatan para peserta mudik gratis.

Baca juga: Hemat Rp 2 Juta karena Ikut Mudik Gratis Kemenhub, Pemudik: Uangnya Bisa Buat Saudara di Kampung

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat 13.541 peserta mudik gratis yang diberangkatkan dari kawasan Monas.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, belasan ribu penumpang itu berangkat menggunakan 284 bus pada Senin lalu.

"Jumlah penumpang pada hari ini yang akan dilepas 13.541 penumpang dengan 284 bus," ujar Syafrin di kawasan Monas, Senin.

Belasan ribu pemudik itu serentak berangkat ke 19 kota/kabupaten di Indonesia.

Sementara itu, kata Syafrin, terdapat 10.623 peserta arus balik. Dengan demikian, total ada 24.164 peserta mudik gratis yang terdiri dari penumpang keberangkatan serta penumpang arus balik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com