Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Rancang Ulang Jalur Sepeda dan Trotoar di Simpang Santa

Kompas.com - 20/04/2023, 17:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan merancang ulang jalur pejalan kaki dan sepeda di Simpang Santa, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, rancangan itu nantinya akan melibatkan beberapa komunitas seperti Bike to Work (B2W), Koalisi Pejalan Kaki, dan lainnya.

“Kami tentu dalam menyusun desain melibatkan partisipasi mereka semua sehingga kami dapatkan pergerakan yang efisien dan efektif dari pejalan kaki maupun sepeda,” kata Syafrin, dilansir dari Antara, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Dishub DKI Akui Banyak Pengendara Langgar Larangan Putar Balik di Simpang Santa

Syafrin mengatakan, rencana desain ulang area pejalan kaki dan sepeda yang akan melintasi kawasan itu bertujuan memberikan keamanan ketika melakukan perpindahan.

"Sehingga perpindahan dia dari sisi utara kemudian tiba di lalu lintas di Jalan Wolter Monginsidi atau di median jalannya, kemudian menyeberang ke sisi selatan, itu aman,” ujar Syafrin.

Desain tersebut, kata Syafrin, akan dilakukan setelah kondisi pergerakan lalu lintas sudah normal agar mendapatkan volume yang sesuai.

Dishub DKI juga telah membahas soal pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Simpang Santa) Jakarta Selatan.

Setelah Simpang Santa, pergerakan belok kanan dari Jalan Wijaya ditutup, keseluruhannya untuk fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tertutup pembatas (MCB). Namun, beberapa hari lalu Dishub kembali membuka area tersebut.

Baca juga: Kadishub DKI Tegaskan Pengendara Dilarang Putar Balik di Persimpangan Santa

"Jadi yang kami bahas adalah bagaimana agar terjadi pergerakan menerus pejalan kaki dan sepeda," tutur Syafrin.

Syafrin mengatakan, fasilitas pejalan kaki dan sepeda tetap difasilitasi untuk bisa melintas di kawasan Simpang Santa, pertemuan Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo.

Namun, pejalan kaki tidak lagi dipasang pelican crossing lantaran saat ini mengikuti waktu siklus dari pengatur lalu lintas (traffic light) yang ada.

“Pada saat itu kan baru masih tetap ditutup sehingga kami siapkan pelican crossing untuk menambah dan sekarang setelah dikembalikan semula,” kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com